Surabaya, IDN Times - Sebanyak 59 kasus baru pasien positif COVID-19 di Jawa Timur (Jatim), tercatat pada Selasa (28/4). Penambahan ini membuat angka positif kian melejit, dari 796 menjadi 855 kasus. Dari total kasus, tercatat 608 yang masih dirawat.

Surabaya masih menjadi lumbung kasus terbanyak dalam penambahan pasien positif COVID-19. Sebanyak 20 pasien baru dari Surabaya. Kemudian 11 pasien Sidoarjo dan enam pasien dari Lamongan. Sementara Tulungagung dan Kota Probolinggo masing-masing empat pasien.

Selanjutnya, Pacitan, Kabupaten Blitar, Gresik, Kota Malang, Jember Kabupaten Pasuruan masing-masing satu pasien. Serta Lumajang dan Kota Pasuruan terdapat masing-masing satu pasien baru.

"Di Surabaya jadi 392, Sidoarjo jadi 92, nomor tiga Lamongan, empat Magetan dan Kabupaten Malang. Ini lima besar ," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat konfrensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Dari total kasus positif COVID-19, delapan pasien kembali dinyatakan sembuh. Terkonfirmasi di Surabaya, Pamekesan, Nganjuk masing-masing dua pasien yang sembuh. Lalu, di Gresik dan Kabupaten Malang ada masing-masing satu pasien sembuh. Sehingga total sembuh 152 orang atau setara 17,78 persen.

"Delapan orang mereka sembuh, artinya terkonversi negatif," ucap Menteri Sosial kabinet Indonesia Kerja ini.

Meski begitu, angka kematian disebabkan COVID-19 juga masih bertambah. Sejumlah enam pasien kehilangan nyawa setelah terinfeksi virus yang satu ini. Mereka diantaranya tiga dari Surabaya, satu Lamongan, satu Sidoarjo dan satu Kabupaten Blitar. Total meninggal mencapai 95 orang atau setara 11,11 persen.

"Hari ini kita berduka, enam orang terkonfirmasi meninggal," kata gubernur kelahiran Surabaya ini.

Lebih lanjut, saat ini terkonfirmasi total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 2.849, yang diawasi 1.468 pasien. Sejumlah 18.768 berstatus Prang Dalam Pemantauan (ODP). Tapi yang masih dipantau sebanyak 5.659 orang.

Baca Juga: [BREAKING] Jelang PSBB, Positif COVID-19 Jatim Dekati 800 Kasus