BPJS Kesehatan Masih Punya Utang Rp62 Miliar ke Pemkot Surabaya

Pemkot tagih BPJS supaya bisa menggaji tenaga kesehatan

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berharap BPJS Kesehatan segera melunasi utangnya sebesar Rp62,43 miliar tahun lalu. Pelunasan itu tentunya sangat penting untuk membayar kompensasi beberapa dokter, perawat dan pekerja kesehatan di dua rumah sakit umum milik pemkot. Yakni RSUD Dr. Soewandhie dan RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya.

1. Utang hanya dibayar sebagian kecil

BPJS Kesehatan Masih Punya Utang Rp62 Miliar ke Pemkot SurabayaKonferensi Pers Pemkot Surabaya soal utang BPJS kesehatan di Kantor Humas Pemkot, Senin (6/1). IDN Times/Ardianysah Fajar

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, sebenarnya BPJS Kesehatan telah membayar sebagian utangnya. Tercatat, total utang BPJS kepada Pemkot Surabaya sebesar Rp71 miliar.

"Sudah bayar sebagian, sekarang masih Rp62 miliar lebih," ujarnya saat konferensi pers di Kantor Humas Pemkot, Senin (6/1).

2. Sudah kirim surat tagihan sebanyak empat kali

BPJS Kesehatan Masih Punya Utang Rp62 Miliar ke Pemkot SurabayaKonferensi Pers Pemkot Surabaya soal utang BPJS kesehatan di Kantor Humas Pemkot, Senin (6/1). IDN Times/Ardianysah Fajar

Feni-sapaan akrabnya- menambahkan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga mengirim surat tagihan sebanyak empat kali. Surat terakhir pun mendapat jawaban.

"Hampir setiap hari kami menagih. Tapi sampai sekarang belum bayar. Surat keempat dijawab, kendalanya karena keuangan dari pusat," katanya.

Padahal, lanjut Feni, pemkot disipilin ketika membayar premi penerima bantuan iuran (PBI) maupun nonPBI. "Tiap bulan pemkot bayar premi PBI Rp13,3 miliar. NonPBI Rp3,9 miliar," tambahnya.

Baca Juga: Din Syamsuddin Sebut BPJS Utang Rp1,2 Triliun ke Muhammadiyah

3. Dampaknya, kompensasi tenaga kesehatan terganggu

BPJS Kesehatan Masih Punya Utang Rp62 Miliar ke Pemkot SurabayaKonferensi Pers Pemkot Surabaya soal utang BPJS kesehatan di Kantor Humas Pemkot, Senin (6/1). IDN Times/Ardianysah Fajar

Dampak dari pelunasan ini sedikit mengganggu jasa layanan kesehatan. Sebab, ada 1.800 dokter, perawat, dan tenaga kesehatan yang belum dibayar khusus BPJS selama empat bulan terakhir. Yakni Agustus hingga November 2019. Sedangkan Desember belum memasuki masa pembayaran.

"1.800 itu dari dua rumah sakit (RSU Soewandi dan RSU BDH Surabaya)," kata Feni.

4. Pemkot tetap jamin fasilitas dan pelayanan tidak merugikan pasien

BPJS Kesehatan Masih Punya Utang Rp62 Miliar ke Pemkot SurabayaKonferensi Pers Pemkot Surabaya soal utang BPJS kesehatan di Kantor Humas Pemkot, Senin (6/1). IDN Times/Ardianysah Fajar

Meski begitu, Feni menjamin fasilitas dan pelayanan kesehatan yang didapat oleh pasien tidak akan terganggu sama sekali. "Saya jamin pelayanan kesehatan tidak merugikan masyarakat," tandasnya.

Baca Juga: Tunggakan Iuran BPJS Mandiri di Malang Capai Rp127 Miliar

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya