BMKG Beberkan Penyebab Hujan Es di Madiun

Berasal dari awan cumulonimbus

Madiun, IDN Times - Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas I Juanda, Teguh Tri Susanto membenarkan bahwa terjadi fenomena hujan es di Kabupaten Madiun pada Minggu (17/10/2021). Ia pun mengungkap sejumlah penyebabnya.

1. Hujan es berasal dari awan cumulonimbus

BMKG Beberkan Penyebab Hujan Es di MadiunIlustrasi Awan (IDN Times/Sunariyah)

Teguh mengatakan, hujan es di Madiun diperkirakan berasal dari adanya awan cumulonimbus. Wujud es yang menghujani Madiun berbentuk butiran kristal memiliki garis tengah kurang dari 5 milimeter dengan cakupan luas sekitar 3 sampai 5 kilometer.

"Berasal dari awan cumulonimbus," ujarnya, Selasa (19/10/2021).

Baca Juga: Pancaroba, Hujan Es Melanda Kabupaten Madiun 

2. Updraft juga menyebabkan terbentuknya hujan es

BMKG Beberkan Penyebab Hujan Es di MadiunIlustrasi Awan (IDN Times/Sunariyah)

Selain awan cumulonimbus, penyebab hujan es, adanya aliran udara naik dalam awan cumulonimbus yang sangat kuat atau yang kerap disebut dengan updraft. Lalu, mengakibatkan awan kian tumbuh dan memiliki ketinggian sekitar 5 kilometer, bahkan lebih.

"Ketika uap air pada bagian bawah, awan tertarik ke atas melintasi lapisan titik beku atau freezing level. Maka, terjadi pengembunan secara spontan," jelas dia.

Kemudian, sambung Teguh, saat hendak terjadi proses pembentukan es dengan ukuran yang sangat besar dan akan jatuh pada sisi bawah awan. Lalu, es itu akan meluruh dan jatuh ke permukaan bumi. "Masih ada yang berbentuk es, butiran es tidak sepenuhnya mencair," tuturnya.

3. Hujan es hanya berlangsung singkat

BMKG Beberkan Penyebab Hujan Es di MadiunIlustrasi Suasana Hujan di Perkotaan (IDN Times/Besse Fadhilah)

Lebih lanjut, Teguh menuturkan kalau hujan es yang terjadi dalam kurun waktu yang relatif singkat. Hanya sekitar 3 sampai 5 menit saja setiap kali mengguyur. Dia menyebut fenomena semacam itu sudah menjadi hal lumrah di Indonesia maupun beberapa kabupaten/kota di Jatim.

Baca Juga: BMKG: Perubahan Iklim Ancaman Nyata, Pemicu Cuaca Ekstrem

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya