2. PBB hanya tempatkan satu kursi di Dapil Madura

Dok. IDN Times/Istimewa

Lebih lanjut, untuk nama-nama yang diprediksi menempati kursi DPRD Jatim ialah:

A. Dapil 1 (Surabaya)
Armudji (PDIP) 136.308 suara, Syamsul Arifin (PKB) 28.727 suara, Agatha Retnosari (PDIP) 67.339 suara, Hadi Dediansyah (Gerindra) 20.212 suara, Arif Hari Setiawan (PKS) 34.797 suara, Hartoyo (Demokrat) 27.068 suara, Blegur Prijanggono (Golkar) 29.591 suara dan Agustin Poliana (PDIP) 24.358 suara.

B. Dapil 2 (Sidoarjo)
Anik Maslachah (PKB) 119.652 suara, Kusnadi (PDIP) 50.008 suara, Ahmad Amir Asichin (PKB) 47.086 suara, Muhammad Khulaim (PAN) 44.189, Benjamin Kristianto (Gerindra) 35.659 suara, dan Adam Rusydi (Golkar) 27.323 suara.

C. Dapil 3 (Pasuruan-Probolinggo)
Aida Fitriati (PKB) 106.144 suara, Anwar Sadad (Gerindra) 84.803 suara, Eddy Paripurna (PDIP) 61.090 suara, M. Hasan Irsyad, (Golkar) 78.826 suara, Muzamil Syafi’i (NasDem) 45.794 suara, Ahmad Hilmy (PKB) 49.068 suara, Mahdi (PPP) 54.038 suara, Kusnadi (Demokrat) 48.465 suara, Rohani Siswanto (Gerindra) 37.359 suara.

D. Dapil 4 (Banyuwangi-Bondowo-Situbondo)
Ma’mulah Harun (PKB) 118.003 suara, Akik Zaman (PKB) 65.271 suara, Ubaidillah (PKB) 56.279 suara, Pranaya Yudha Mahardhika (Golkar) 48.714 suara, Ahmad Hadinuddin (Gerindra) 47.996 suara, Hermanto (PDIP) 47.009 suara, Zeiniye (PPP) 45.931, Martin (PDIP) 45.341 suara, Agung Mulyono (Demokrat) 40.033 suara.

E. Dapil 5 (Lumajang-Jember)
Mohammad Fawaid (Gerindra) 228.229 suara, Umi Zahroh (PKB) 27.094 suara, Hari Putri Lestari (PDIP) 60.779 suara, Deni Prasetyo (NasDem) 36.446 suara, Artono (PKS) 46.308 suara, Satip (Gerindra) 33.475 suara, Karimullah (Golkar) 37.973 suara, Rofik (PPP) 42.720 suara, Lailatul Qodriyah (PKB) 25.082 suara, Agus Wicaksono (PDIP) 54.731 suara dan Reno Zulkarnaen (Demokrat) 32.317 suara.

F. Dapil 6 (Malang Raya)
Sri Untari (PDIP) 112.065 suara, Hikmah Bafaqih (PKB) 67.023 suara, Saidi (Golkar) 43.967 suara, Aufa Zhafiri (Gerindra) 32.967 suara, Sugeng P (PDIP) 60.809 suara, Jajuk Rendra Kresna (Nasdem) 50.578 suara, Khofidah (PKB) 49.397 suara, Dwi Hari Cahyono (PKS) 28.960 suara, Gunawan (PDIP) 45.406 suara, Agus Dono Wibawanto (Demokrat) 26.602 suara dan Daniel Rohi (PDIP) 34.749 suara.

G. Dapil 7 (Tulungagung-Blitar)
Bambang Rianto (Hanura) 88.415 suara, Heri Romadhon (PAN) 81.813 suara, Ferdian Reza Alvisa (Gerindra) 65.913 suara, Guntur Wahono (PDIP) 64.235 suara, Erma Susanti (PDIP) 59.812 suara, Ahmad Tamim (PKB) 52.829 suara dan Mochamad Alimin (Golkar) 52.397 suara.

H. Dapil 8 (Kediri)
Wara Sundari Renny Pramana (PDIP) 97.379 suara, Subianto (Demokrat) 65.365 suara, Basuki Babussalam (PAN) 50.301 suara, Chusainudin (PKB) 44.776 suara, Heri Setiawan (PDIP) 28.179 suara dan Sabron Djamil Pasaribu (Golkar) 20.924 suara.

I. Dapil 9 (Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Ngawi, Magetan)
Bambang Juwono (PDIP) 89.218 suara, Sri Subiati (Demokrat) 101.432 suars, Mirza Ananta (NasDem) 111.748 suara, Kholiq (PKB) 89.858 suara, Sahat Tua P Simandjutak (Golkar) 52.910 suara, HM Noer Soetjipto (Gerindra) 39.994 suara.

Deni Wicaksono (PDIP) 41.535 suara, Riyadh Rosyadi (PKS) 31.956 suara, Eko Prasetyo Wahyudiarto (Demokrat) 77.191 suara, Suyatmi Priasmoro (NasDem) 48.744 suara, Khusni (PKB) 20.761 suara, dan Diana Amaliyah Verawatiningsih (PDIP) 31.032 suara.

Dapil 10 (Mojokerto-Jombang)
Abdul Halim Iskandar (PKB) 106.662 suara, Ahmad Athoillah (PKB) 24.303 suara, SW Nugroho (PDIP) 42.983 suara, Gatot Supriyadi (PDIP) 41.333 suara, Kuswanto (Demokrat) 40.582 suara, A Sillahuddin (PPP) 53.109 suara, Suwandy (Nasdem) 33.865 suara dan Hidayat (Gerindra) 27.657 suara.

Dapil 11 (Nganjuk-Madiun)
Ristu Nugroho (PDIP) 67.138 suara, Ida Bagus Nugroho (PDIP) 61.071 suara, Aisyah Lilia Agustini (PKB) 55.710 suara, Imam Makruf (Gerindra) 43.752 suara, Mayjen TNI (Purn) Dr Istu Hari Subagio (Golkar) 36.025 suara dan Bayu Airlangga (Demokrat) 37.501 suara

Dapil 12 (Bojonegoro-Tuban)
Khozanah Hidayati (PKB) 113.142 suara, Fauzan Fuadi (PKB) 92.622 suara, Go Tjong Ping (PDIP) 48.854 suara, Aditya Halindra Farizdky (Golkar) 66.562 suara, Surawi (Demokrat) 43.372 suara, Budiono (Gerindra) 26.377 suara dan Agung Supriyatno (PAN) 42.402 suara.

Dapil 13 (Gresik-Lamongan)
Makin Abbas (PKB) 135.769 suara, Ufiq Zuroida (PKB) 54.281 suara, Ahmad Firdaus Fibriyanto (Gerindra) 45.849 suara, Andy Firasadi (PDIP), 51.263 suara, Iwan Zunaih (Nasdem) 51.073 suara, Samwil (Demokrat) 36.455, Amar Saifudin (PAN) 47.382 suara dan Kodrat Sunyoto (Golkar) 45.029 suara.

Dapil 14 (Madura Raya)
Aliyadi (PKB) 221.264 suara, Mohammad Nasih Aschal (Nasdem) 137.026 suara, Achmad Iskandar (Demokrat) 251.959 suara, Mahhud (PDIP) 178.548 suara, Moch Aziz (PAN) 132.487 suara, Nurfiriana (PKB) 92.855 suara.

Abdul Halim (Gerindra) 142.096 suara, Mohammad Ashari (NasDem) 130.543 suara, Muhammad Bin Mu’afi Zaini (Golkar) 95.244, Mathur Husyairi (PBB) 79.734 suara, H.M Musyaffa’ Noer (PPP) 82.295 suara dan
Zainal Abidin (Demokrat) 100.356 suara.

3. KPU Jatim sebut masih ada rekap nasional dan kemungkinan PHPU di MK

ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Meski begitu, Ketua KPU Jatim, Chairul Anam mengatakan keputusan jumlah kurdi dan siapa saja yang menjadi anggota dewan tidak bisa berdasarkan rekapitulasi tingkat provinsi. Karena selanjutnya masih ada tingkat nasional dan tidak menutup kemungkinan ada perselihan hasil perhitungan suara (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kita tugasnya melakukan rekapilutasi hasil perhitungan suara. Jadi bukan proses penetapan siapa terpilih dan yang dilantik. Kami masih belum boleh menentukan siapa yang harus dilantik atau tidak. Karena masih ada tahapan beriktunya. Karena dimungkinkan terjadi pergeseran," ujar Anam, Senin (13/5).

4. Jika gugatan diterima bisa ada pergeseran suara

IDN Times/Fitria Madia

Apabila gugatan ke MK ada yang diterima, Anam menyebut ada beberapa keputusan yang terjadi. Seperti halnya pemungutan suara ulang atau hanya hitung ulang. "Atau MK bisa membatalkan bahkan mengurangi perolehan suara partai atau caleg," kata Anam.

"Ini menyebabkan kami belum berani melakukan rilis caleg yang jadi atau tidak. Kami sebatas merekap hasil perolehan suara. Baru nanti proses di MK final dan mengikat, baru ada tahapan selanjutnya yaitu penetapan calon terpilih," imbuh Anam.

Sesuai jadwal, lanjut Anam, PHPU ke MK bisa dilakukan usai penetapan pada tanggal 22 Mei oleh KPU RI. Pasca itu ada waktu 3x24 jam bagi peserta pemilu melaporkan ke MK.

"Peserta pemilu yang dimaksud parpol atau DPD atau Paslon (Presiden/Wakil Presiden). Jadi bukan caleg per caleg. Caleg tidak boleh mengajukan sengketa harus melalui partai," tandas Anam.

Baca Juga: Hari Terkahir, Rekapitulasi KPU Jatim Lagi-lagi Buntu