Berani Laporkan Temuan Politik Uang saat Pilkada, Hadiahnya Rp5 Juta

Wani, laporno ae Rek!

Surabaya, IDN Times - Upaya meredam money politic atau politik uang terus dilakukan. Nah, kali ini Polrestabes Surabaya mengedarkan poster di media sosial berupa ajakan untuk melaporkan apabila ada temuan politik uang jelang pemungutan suara yang digelar 9 Desember 2020 mendatang.

"Woro-woro. Bagi warga Kota Surabaya yang menemukan dan melaporkan money politic akan diberikan reward berupa penghargaan upaya mendukung pencegahan praktik money politic dalam Pemilukada Surabaya 2020," tulis poster tersebut.

1. Ada reward sebesar Rp5 juta

Berani Laporkan Temuan Politik Uang saat Pilkada, Hadiahnya Rp5 JutaPoster ajakan tolak politik uang. Dok. Polrestabes Surabaya

Dalam poster itu, juga tertera imbalan Rp5 juta bagi warga yang mendapati temuan politik uang dan melaporkannya ke Polrestabes Surabaya. Poster dan reward itu pun dibenarkan oleh Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, AKP M Akhyar.

"Mana kala masyarakat punya informasi money politic bisa melaporkan ke Polrestabes. Teknisnya nanti ke Gakkumudu. Nanti dikasih pak kapolres (reward-nya)," ujarnya, Minggu (6/12/2020).

2. Bisa lapor langsung atau lewat Command Center Polrestabes Surabaya dengan bukti

Berani Laporkan Temuan Politik Uang saat Pilkada, Hadiahnya Rp5 JutaIlustrasi pilkada serentak (IDN Times/Mardya Shakti)

Lebih lanjut, cara pelaporan politik uang tidak harus datang langsung ke Mapolrestabes Surabaya. Masyarakat juga dapat melaporkannya melalui Command Center Polrestabes Surabaya dengan cara menghubungi nomor WhatsApp 081133370074 atau 081133370075.

"Tentunya dengan bukti-bukti, tidak lapor saja," ucap Akhyar.

Baca Juga: Diduga Langgar Kampanye, Bawaslu Tuban Kirim Teguran ke Tiga Paslon

3. Mengajak masyarakat berpartisipasi aktif cegah politik uang

Berani Laporkan Temuan Politik Uang saat Pilkada, Hadiahnya Rp5 JutaIlustrasi Pilwali Surabaya 2020 (IDN Times/Mardya Shakti)

Tujuan adanya hadiah, kata Akhyar, supaya masyarakat lebih berpartisipasi aktif mencegah adanya transaksional dalam Pilkada Surabaya. Nantinya, hal ini juga membuktikan seberapa bersih kontestasi demokrasi di Kota Pahlawan.

"Supaya nampak di situ bahwa kalau ada perbuatan itu pidananya tampak terjadi. Kalau tidak, berarti pemilu bersih tidak ada money politic," pungkasnya.

Baca Juga: Potensi Politik Uang Merata di Jatim, Bawaslu akan Bentuk Tim Patroli

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya