Baliho Prabowo-Khofifah Bermunculan di Surabaya

Bapak pemersatu bangsa dan ibu muslimat, katanya...

Surabaya, IDN Times - Nama Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa kian berembus kencang bakal bersanding dengan Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Terbaru, baliho Prabowo - Khofifah mulai bermunculan di Kota Surabaya.

Pantauan IDN Times, di sepanjang Jalan Mayjend Sungkono, Surabaya terdapat dua baliho berukuran besar bergambar Prabowo dan Khofifah. Prabowo ditulis sebagai Presiden karena dinilai Bapak Pemersatu Bangsa. Sementara Khofifah ditulis Wakil Presiden dari Ketum PP Muslimat NU.

"Arek-arek Soerabaya membutuhkan pasangan pemimpin nasionalis dan religius," tulis baliho tersebut.

Nama Khofifah juga sempat disinggung pendakwah, Miftah Maulana Habiburrahman. Gus Miftah—sapaan karibnya—mengakui membawa misi khusus dari Bacapres Prabowo untuk menemui Khofifah. Bahkan, ia menyebut Khofifah layak menjadi Wakil Presiden.

"Kalau kapasitas, RI 2 ya pantes. Ngomong kapasitas lho ya, kita sebagai orang NU ya dukung ya bangga orang NU jadi Cawapres. Kalau kapasitas pasti ada. Makanya kita doa yang terabik saja. (Peluangnya ada) InsyaAllah, doain aja," ucap Gus Miftah usai pertemuan tertutup dengan Khofifah di Grahadi, Senin (25/9/2023).

Begitu juga, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah, Mojo, Ploso, Kediri, KH Muhammad Abdurrahman Al Kautsar alias Gus Kautsar menyebut sudah ada dua nama yang mengerucut untuk pendamping Prabowo di Pilpres 2024. Dia memberi sinyal kalau salah satu nama ialah Khofifah.

"(Nama Khofifah tidak muncul?) Ya beliau jelaskan salah satu nama dari beberapa Calon Wakil Presiden adalah itu, tapi yang pasti menunggu restu dari Bapak Jokowi dan kiai-kiai, kayaknya begitu," katanya usai pertemuan dengan Prabowo dan sejumlah kiai khos Jatim, Kamis (28/9/2023).

Melihat dinamika yang ada, Peneliti Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam mengatakan, Khofifah harus diakui kini memang menjadi rebutan banyak Bacapres untuk dijadikan Bacawapres atau Timses. Semua tidal lepas dari potensi elektoral yang dimiliki.

"Khususnya dalam memenangkan pertarungan di Jawa Timur. Jatim memang selalu menjadi penentu kontestasi nasional dalam beberapa Pemilu Pilpres terakhir," katanya dihubungi IDN Times, Minggu (1/10/2023).

Hal itu membuat tokoh-tokoh di Jatim yang punya kedekatan dengan pemilih nahdliyin menjadi rebutan saat ini. Surokim menilai, wajar jika semua kandidat capres memperebutkan Khofifah.

"Namun jika melihat relasi Bu Khofifah yang baik dengan hampir semua elit politik Jakarta, rasanya Bu Khofifah akan tetap lebih mempriotitaskan untuk ikut Pilgub Jatim edisi 2 ketimbang ikut Pilpres," beber dia.

Surokim melihat ada dua nama yang berpotensi kuat untuk menjadi pendamping Prabowo di Pilpres. Yakni, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD dan Menteri BUMN, Erick Thohir.

"Bu Khofifah pilihan terbaik tapi sepertinya akan lebih memilih di Jatim, kandidat lain yang punya potensi ya Pak Mahfud atau Pak Erick Thohir," kata pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura ini.

Teka-teki pendamping Prabowo dalam waktu dekat ini juga akan terungkap. Nasib Khofifah pun akan terkuak. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, M. Irfan Yusuf Hasyim mengatakan, Koalisi Indonesia Maju bakal mendeklarasikan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang diusung pada Pemilu 2024 pada awal Oktober

"Mungkin terpaksa Oktober, tapi mungkin awal Oktober," kata pria yang karib disapa Gus Irfan ini usai pertemuan dengan kiai-kiai Jatim di Hotel Shangri-La Surabaya, Kamis (28/9/2023).

Baca Juga: Prabowo Ketemu Kiai di Jatim, Nama Khofifah Tinggal Tunggu Restu?

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya