Antisipasi COVID-19, Anggota DPRD Jatim Di-Rapid Antigen Bergiliran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kasus COVID-19 di Jawa Timur (Jatim) terus meningkat. Bahkan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan 8 Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terpapar virus SARS CoV-2. Nah, untuk mengantisipasi penyebaran, DPRD Jatim mewajibkan anggota legislatif dan staf-stafnya menjalani rapid test antigen.
"Ini merupakan upaya mengantisipasi penyebaran COVID-19 di lingkungan DPRD Jatim. Jadi para anggota dewan dan sekretariat diperiksa dengan menggunakan rapid antigen," ujar Sekretaris DPRD Jatim Andik Fadjar Tjahjono, Rabu (6/1/2021).
1. Sudah dimulai sejak Senin
Andik mengatakan, rapid test antigen ini sudah dimulai Senin (4/1/2021). Pihaknya sengaja menggelar rapid test antigen secara bergiliran setiap harinya supaya tidak menimbulkan kerumunan.
"Ini sudah dimulai sejak Senin, sebelum mengikuti rapat pimpinan," katanya.
2. Belum ditemukan anggota DPRD yang reaktif
Lebih lanjut, Andik mengatakan langkah ini bertujuan untuk mengetahui sejak dini siapa saja yang terpapar COVID-19. Menurutnya, selama ini DPRD Jatim sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Sejauh ini dari hasil tracing, belum ditemukan anggota yang positif (reaktif)," ucap dia.
Baca Juga: Khofifah Terpapar COVID-19 Usai Kunjungi Jember, Satgas Bungkam
3. Jika ada temuan langsung diambil tindakan
Apabila nanti ditemukan ada yang terinfeksi COVID-19, kata Andik, pihaknya sudah menyiapkan skema tindakan. Menurutnya, jika tidak terlalu parah maka bisa dilakukan dengan isolasi mandiri.
"Tapi kalau parah, kami akan merujuk ke RSUD dr Soetomo," katanya.
Baca Juga: Kontak Erat dengan Khofifah, 8 Kepala OPD Jatim Positif COVID-19