28 Kabupaten/Kota Jatim Alami Kekeringan, 6 Kehabisan Anggaran

BPBD Jatim turun tangan

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 28 kabupaten/kota di Jawa Timur (Jatim) menerbitkan status darurat kekeringan. Yakni Kabupaten Lamongan, Bangkalan, Bondowoso, Gresik, Lumajang, Situbondo, Sampang, Pamekasan, Banyuwangi, Bojonegoro.

 

Kemudian Kota Batu, Kabupaten Blitar, Ponorogo, Jombang, Tulungagung, Nganjuk, Pacitan, Kabupaten malang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Probolinggo, Ngawi, Kabupaten Madiun, Magetan, Trenggalek, Jember, Kabupaten Pasuruan, dan Sumenep. 

 

Kepala BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan dari total wilayah itu, terdapat enam daerah yang kehabisan anggaran mengatasi kekeringan. Seperti Kabupaten Mojokerto, Blitar, Pasuruan, Pacitan, Jember dan Lumajang.

 

Enam daerah yang kehabisan anggaran ini lantaran digunakan untuk dropping air bersih ke setiap desa yang mengalami kekeringan. BPBD Jatim memastikan, BPBD kabupaten/kota setempat sudah berkoordinasi dengan pihaknya untuk mendapat anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) dari APBD Pemprov Jatim.

 

"Bantuan dari APBD Jatim itu berupa dropping air bersih secara langsung. Pembagian air juga menyesuaikan kebutuhan setiap wilayah, sehingga akan berbeda-beda jumlah per liternya. Bantuan disesuaikan jumlah penduduk yang membutuhkan air, sehingga berbeda setiap wilayah,” ujarnya, Senin (16/9/2024).

 

Lebih lanjut, Gatot mengatakan total bantuan dropping air bersih dari alokasi APBD Jatim sebanyak 4.198 Rit. Dalam satu Rit itu berisi kapasitas tangki air sebesar 5.000 liter untuk didistribusikan ke semua wilayah yang kehabisan anggaran.

Kabupaten Bojonegoro menjadi salah satu daerah yang menjadi perhatian BPBD Jatim. Sebab terdapat 106 desa yang terancam mengalami kekeringan.

 

"Yang jadi perhatian sekarang posisinya paling banyak di Bojonegoro. Ada 106 titik desa," pungkasnya.  

 

Baca Juga: Kekeringan di Trenggalek Meluas, 19 Desa Terdampak

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya