Ditentang, UB Tetap Melanjutkan Penelitian di Gunung Kawi
Peneliti UB wajib memeriksa lagi diksi-diksinya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Polemik penelitian 5 mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) di Gunung Kawi membuat pihak Kampus UB turun tangan. Mereka melakukan pertemuan dengan Yayasan Ngesti Gondo selaku pengelola Wisata Religi Pesarean Gunung Kawi pada Selasa (24/10/2023). Pertemuan ini berlangsung dari pukul 14.00 WIB sampai 18.00 WIB.
Pertemuan ini berjalan panas. Pasalnya, pihak Yayasan Ngesti Gondo terlanjur kecewa dengan penelitian mahasiswa UB. Mereka mempertanyakan diksi-diksi dalam penelitian tersebut seperti pesugihan, tumbal, hingga gangguan jiwa.
1. Meskipun mendapatkan tentangan, penelitian mahasiswa UB di Gunung Kawi akan tetap dilanjutkan
Kepala Divisi Hukum Hukum UB, Haru Permadi yang hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan jika kegaduhan ini terjadi karena kalimat-kalimat penelitian yang dipublikasikan di media sosial. Ia menilai jika pemilih kata-kata yang dipakai para mahasiswa inilah yang bermasalah.
"Terkait kualitas penelitian itu tentu menjadi kewenangannya mahasiswa. Dan para mahasiswa ini sudah berkomitmen bila ada yang keliru akan dievaluasi," terangnya.
Ia juga menegaskan jika penelitian di Gunung Kawi akan tetap dilanjutkan. Pasalnya penelitian yang akan digunakan untuk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini sudah disetujui oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI).
"Penelitian tetap jalan, tapi misalnya ada data yang diambil tidak valid atau tidak benar, maka itu yang akan direvisi. Kemudian pemfokusan lokasi yang diteliti bisa jadi akan diubah," bebernya.
Baca Juga: Pesugihan di Gunung Kawi Diteliti, Pengelola Ngamuk
Baca Juga: Heboh Penelitian Pesugihan di Gunung Kawi, Ini Penjelasan Kampus UB
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.