Heboh Penelitian Pesugihan di Gunung Kawi, Ini Penjelasan Kampus UB 

Penelitian terkait Gunung Kawi belum selesai

Malang, IDN Times - Ramainya penelitian oleh 5 mahasiswa Universitas Brawijaya terkait ritual pesugihan yang hubungannya dengan kondisi psikologis pelakunya membuat pengelola wisata Gunung Kawi geram. Pasalnya mereka menganggap penelitian ini justru akan memperburuk citra Gunung Kawi yang kini tengah dibangun ulang sebagai wisata religi dan budaya.

Oleh karena itu, Yayasan Ngesti Gondo selaku pengelola wisata religi Pesarean Gunung Kawi mengirimkan surat protes terbuka pada kampus negeri di Kota Malang ini. Setelah menerima surat tersebut, pihak UB memberi klarifikasi bahwa ada kesalahpahaman antara UB dan pengelola wisata Pesarean Gunung Kawi.

1. UB menilai kesalahpahaman terjadi karena penelitian ini sebenarnya belum selesai

Heboh Penelitian Pesugihan di Gunung Kawi, Ini Penjelasan Kampus UB Ilustrasi Kampus Universitas Brawijaya (UB). (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kepala Divisi Hukum Hukum UB, Haru Permadi menilai jika terdapat kesalahpahaman atas informasi yang disampaikan para peneliti dari UB. Menurutnya penelitian ini belum sepenuhnya selesai, sehingga menimbulkan keramaian karena pengelola wisata Pesarean Gunung Kawi merasa tersinggung.

"Penelitian ini sebenarnya akan dimasukkan dala Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Tapi penelitian ini belum sepenuhnya selesai, jadi belum dipublikasikan secara resmi," terangnya saat dikonfirmasi pada Selasa (24/10/2023).

Menurut Haru, penelitian yang dilakukan oleh kelima mahasiswa ini belum komprehensif dan belum sampai pada kesimpulan. Alasan ini yang menurutnya membuat kegaduhan di masyarakat.

Baca Juga: Pesugihan di Gunung Kawi Diteliti, Pengelola Ngamuk

2. Pihak UB akan meminta maaf dan akan menemukan pengelola wisata Pesarean Gunung Kawi

Heboh Penelitian Pesugihan di Gunung Kawi, Ini Penjelasan Kampus UB Keraton Gunung Kawi. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Meskipun demikian, Haru mengakui jika kesalahan ada pada pihaknya karena mempublikasikan artikel terkait peneliti tersebut sebelum benar-benar selesai. Oleh karena itu, mereka meminta maaf karena telah membuat kegaduhan pada masyarakat khususnya masyarakat sekitar Pesarean Gunung Kawi.

"Kami dari Universitas Brawijaya akan meminta maaf pada Yayasan Ngesti Gondo. Karena kegaduhan ini berasal dari kami," tegasnya.

Mereka juga berencana untuk menemukan langsung Yayasan Ngesti Gondo di Pesarean Gunung Kawi. Mereka ingin meluruskan kesalahpahaman yang sudah terlanjur bergulir ini.

3. UB berkomitmen untuk ikut menjaga Gunung Kawi sebagai lokasi wisata religi dan budaya

Heboh Penelitian Pesugihan di Gunung Kawi, Ini Penjelasan Kampus UB Cover peneliti 5 mahasiswa UB di Gunung Kawi. (Dok. Humas UB)

Lebih lanjut, Haru menyatakan jika pihak UB akan ikut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian Gunung Kawi dan menjadi keberatan Pesarean Gunung Kawi sebagai lokasi wisata religi dan budaya. Menurutnya Gunung Kawi adalah ikon Kabupaten Malang yang penting.

Meskipun demikian, ia juga tidak menyatakan jika kelima mahasiswa UB bersalah. Pasalnya ini adalah bagian dari semangat penelitian yang memang digembleng di UB, kemudian juga tidak semua penelitian akan diterima oleh masyarakat.

"Kalau memang penelitian ini dianggap merugikan, tentu kami akan melakukan evaluasi. Tapi keyakinan kami bahwa penelitian ini dilakukan dengan baik, hanya cara menyampaikannya yang mungkin kurang tepat," pungkasnya.

Baca Juga: Mitos Pesugihan Gunung Kawi, Wajib Tumbalkan Nyawa Keluarga

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya