TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Beberkan Kondisi Mengenaskan Bocah yang Disekap di Malang

Korban mengalami busung lapar

Ilustrasi Kekerasan pada anak. (IDN Times/Aditya Pratama)

Malang, IDN Times - Sungguh malang nasib bocah 7 tahun berinisial DN yang disekap dan disiksa oleh keluarganya sendiri di rumah Jalan KH Malik Dalam Gang Permata Gading, Kelurahan Buring, Kedungkandang, Kota Malang. Akibat penyiksaan yang dialami, tubuhnya dipenuhi luka hingga mengalami beberapa permasalahan kesehatan.

DN yang langsung dilarikan ke RSUD Saiful Anwar Kota Malang setelah ditemukannya tak berdaya di belakang rumahnya. Dilaporkan juga kondisinya sempat mengalami penurunan, untungnya dokter yang menanganinya bergerak cepat sehingga ia kini mulai stabil kembali.

Baca Juga: Polisi Tetapkan 5 Tersangka Penyekapan dan Penyiksaan Bocah di Malang

1. Beberapa tulang rusuk korban mengalami retak akibat pukulan dari kelima tersangka

Potret korban yang disiksa oleh ayah kandungnya sendiri. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengungkap jika hasil pemeriksaan dokter RSUD Saiful Anwar Kota Malang menunjukkan jika korban mengalami retak pada tulang rusuk. Sekujur tubuhnya juga terdapat luka lebam, kemudian tangannya terdapat bekas luka bakar yang diduga ia dapatkan setelah tangannya dimasukkan ke dalam panci berisi air mendidih oleh ayah kandungnya sendiri.

"Kami mendapat hasil pemeriksaan sementara dari dokter di rumah sakit yang mengatakan ada beberapa tulang retak di rusuk, tapi kami belum menerima CT Scan dan hasil visumnya. Yang bersangkutan (ayah korban) juga sempat menggunduli kepala anaknya," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (13/10/2023).

DN yang dilarikan ke RSUD Saiful Anwar Kota Malang pada Senin (9/10/2023), dan dilaporkan jika kondisi kesehatannya sempat memburuk. Namun menurut Danang kondisi fisiknya berangsur normal sejak kemarin pagi. Kini pemulihan DN terus dipantau oleh dokter RSUD Saiful Anwar.

2. Korban diketahui juga mengalami malnutrisi, stunting, dan gejala busung lapar

Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Ketika ditemukan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Malang Kota di belakang rumahnya. DN telah terkapar karena tidak memiliki tenaga akibat tidak diberikan makan oleh keluarganya. Danang mengatakan jika hasil pemeriksaan menunjukkan jika korban juga mengalami malnutrisi, stunting, dan memiliki gejala busung lapar.

"Saat kita temukan, korban dalam kondisi kelaparan karena kondisi terakhir yang kita ketahui ternyata dia mengalami malnutrisi, stunting, dan ada indikasi busung lapar. Ini karena kurangnya suplai makanan yang diterima korban, sehari-hari korban juga ditempatkan pada ruangan kecil di belakang rumahnya," bebernya.

Kini Unit PPA Satreskrim Polresta Malang Kota bersama Dians Sosial Kota Malang dan RSUD Saiful Anwar Kota Malang tengah fokus memulihkan kondisi kesehatan korban. Setelah itu baru akan dibicarakan masa depan korban setelah proses hukum pada kelima tersangka selesai.

"Saat ini korban belum bisa diajak berkomunikasi karena kondisi masih lemah. Sekarang kita fokus pada pemulihan kesehatan anak," tegasnya.

Baca Juga: Bocah 5 Tahun di Malang Disekap dan Disiksa Ayah Kandungnya Sendiri

Verified Writer

Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya