Komisaris Arema FC Tak Akui Perusak Kandang Singa Sebagai Aremania
Tatang menyebut kalau massa demontran adalah Arek Malang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Hari ini (17/07/2023) dilaksanakan sidang keempat kasus pengerusakan Kantor Arema FC oleh 8 orang terdakwa, di antaranya Muhammad Ferry Krisdianto (37), Fanda Hardianto alias Ambon (34), Andika Bagus (29), Adam Rizky (24), Muhammad Fauzi (24), Arion Cahya (29), Noval Maulana Isa Pratama (21), dan Cholid Aulia (20). Kedelapan terdakwa kembali dihadirkan secara online oleh Pengadilan Negeri (PN) Kota Malang.
Yang menarik, dalam sidang tersebut hadir juga 5 saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Salah satu saksi adalah Tatang Dwi Arifianto selaku Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI). Dalam sidang tersebut, diputar juga video detik-detik kerusuhan yang membuat Kantor Arema FC di Jalan Mayjend Panjaitan Nomor 42, Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang itu mengalami kerusakan cukup parah.
Baca Juga: 8 Terdakwa Perusakan Kantor Arema FC Jalani Sidang Perdana
1. Tatang tidak mengakui massa yang melakukan demonstrasi di depan Kandang Singa adalah Aremania
Dalam sidang tersebut, Tatang mengatakan jika dirinya tidak menganggap massa demontrasi yang berakhir ricuh pada pada Minggu (29/01/2023) sebagai Aremania. Ia menilai jika aksi yang dilakukan di Kandang Singa itu adalah kelompok yang menamakan dirinya sebagai Arek Malang.
Tentu saja penyataan tersebut membuat Aremania yang hadir dalam sidang tersebut geger. Mereka merasa aneh dengan pernyataan Tatang yang dianggap tidak masuk akal. Pasalnya Tatang membuat pernyataan yang terkesan denial.
"Sebenarnya apa maksud pelapor yang mengatakan kalau mereka bukan Aremania. Arek Malang ini ya juga sama-sama Aremania," terang salah satu Aremania yang hadir salam sidang, Mochamad Saddam.
Saddam menjelaskan jika Arek Malang memiliki identitas sebagai Aremania. Mereka adalah Aremania yang kecewa dengan sikap Arema FC atas Tragedi Kanjuruhan. Sehingga aneh jika 8 Arek Malang ini disebut bukan Aremania.
"Mata dia mungkin sudah ditutup. Padahal aaat video diputar, jelas sekali mereka memakai kaos Usut Tuntas. Lalu bagaimana kok bisa disebut bukan Aremania," tegasnya.
Baca Juga: Ketua TATAK Nilai Harga Kaca Kantor Arema Lebih Mahal dari 135 Nyawa
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.