TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Peserta UTBK di UB Sempat Panik Gegara Jaringan Internet Putus

Untungnya peserta dapat tambahan waktu

Pelaksanaan UTBK dan SNBT di UB. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Malang, IDN Times - Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) sempat mengalami kendala. Pasalnya jaringan internet di sana sempat bermasalah sehingga jalannya ujian harus tertunda sementara.

Kondisi ini sempat membuat peserta ujian khawatir, pasalnya waktu ujian terus berjalan. Untungnya masalah ini segera teratasi sehingga ujian kembali berjalan normal.

1. Wakil Rektor UB mengatakan jika kendala internet terjadi karena padatnya traffic data

Wakil Rektor UB Bidang Akademik, Prof Imam Santoso membenarkan jika pada hari pertama UTBK dan SNBT sempat mengalami kendala pada jaringan internet. Menurutnya kendala ini disebabkan traffic data yang padat sehingga membuat server pusat terganggu.

"Jadi ini semata-mata karena traffic data yang luar biasa banyak. Membuat ratusan ribu orang yang memanfaatkan terganggu. Dan tentu data yang terdeliver itu jumlahnya cukup banyak dan per second," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (3/5/2024).

Baca Juga: UB Ngaku Sempat Dilobi untuk Undurkan Jadwal UTBK

2. UTBK dan SNBT UB molor 20 menit, peserta ujian dapat kompensasi waktu

Direktur Administrasi dan Layanan Akademik UB, Rosihan Asmara mengatakan jika gangguan jaringan ini tidak hanya terjadi di UB saja, tapi juga univerlain yang melaksanakan UTBK dan SNBT. Tapi untungnya UB bergerak cepat sehingga pelaksanaan ujian hanya molor 10-20 menit.

"Alhamdulillah di UB teratasi, tapi peserta tertunda 10-20 menit. Kemudian panitia di lapangan melaporkan ke panitia pusat, panitia juga merespon, dan memberikan toleransi waktu," jelasnya.

Tambahan waktu ini menurutnya merupakan hak dari peserta yang terdampak gangguan jaringan. Jadi para peserta tetap merasa puas karena bisa mengerjakan soal sesuai waktu yang ditetapkan.

"Sebenarnya problemnya dari server pusat dan tidak merugikan peserta, sebab secara otomatis dia dapat tambahan waktu yang tertunda. Jadi peserta tidak kehilangan waktu, karena jika terhenti 10 menit maka mereka dapat tambahan 10 menit juga. Jadi dihentikan menunggu instruksi dari pusat ketika sudah oke, kita running lagi, terus kita lanjutkan," jelasnya.

Berita Terkini Lainnya