Politik Uang sampai Gadai SK, Cerita Dapur Wakil Rakyat
Celeg incumbent Rp2 miliar caleg baru Rp4 hingga Rp5 miliar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Magetan, IDN Times – Ongkos politik pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, diakui para politisi kian meroket bila dibandingkan dengan tahun lalu. Para calon legislatif (caleg) yang berjuang memperebutkan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) harus merogoh kocek dalam dalam. Beberapa caleg bercerita jika ada yang sampai mengeluarkan uang hingga Rp5 miliar. Sebagian besar dari dana tersebut dihabiskan untuk politik uang dan alat peraga kampanye (APK). Tak heran kemudian, usai dilantik mereka ramai-ramai menggadaikan SK Pelantikan.
1. Isi amplop jadi kunci kemenangan
Salah seorang caleg petahana yang tidak mau disebut namanya, mengaku telah menghabiskan Rp2 miliar dalam pemilu kali ini, naik Rp500 juta dibanding pemilu sebelumnya. Menurutnya, kompetisi semakin ketat karena caleg-caleg baru berani bermain besar dalam politik uang.
"Tahun ini lebih berat. Karena banyak caleg baru yang berani bertaruh dengan amplop lebih besar," ungkapnya.
Caleg pendatang baru bahkan dikabarkan mengeluarkan uang antara Rp4 hingga Rp5 miliar, membuat banyak petahana kehilangan kursi karena tidak mampu bersaing.
"Biaya politik sekarang sangat mahal, terutama karena amplop, biaya konsolidasi, dan pengadaan APK,” tambahnya.
Baca Juga: Gadai SK DPRD Jatim: Laku Keras Buat Tutup Mahalnya Biaya Politik
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.