TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Seorang Pemuda di Ngawi Dikeroyok 7 Orang Bersajam

Pengeroyokan dipicu teguran korban kepada pelaku

Dua dari tujuh pelaku pengeroyokan ditangkap polisi dari rumah masing-masing. IDN Times/ Riyanto

Ngawi, IDN Times - Seorang pemuda di Ngawi, Jawa Timur, menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok pemuda menggunakan senjata tajam hingga mengalami luka.

1. Korban hafal satu dari 7 pelaku

Dua dari tujuh pelaku pengeroyokan ditangkap polisi dari rumah masing-masing. IDN Times/ Riyanto

Kejadian nahas tersebut menimpa korban, Andhika Sanjaya (24), warga Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, pada hari Jumat, (1/3/2024, sekitar pukul 01.00 WIB. 

Korban diserang oleh sekelompok pemuda berjumlah sekitar tujuh orang pada saat di pinggir Jalan Raya Ngawi-Solo, tepatnya di Desa Karangbanyu, Kecamatan Widodaren. 

Andhika, korban pengeroyokan, menceritakan bahwa dia diserang oleh tujuh orang dengan senjata tajam, kayu, dan batu. Dia terus melawan dalam kondisi luka dan berhasil menghafal wajah salah satu pelaku.

"Ya bagaimana pak, kalau saya tidak melawan, saya mati. Mereka delapan orang pakai sajam, kayu, dan batu. Saya terus melawan dalam kondisi luka. Terus mereka kabur. Saya hafal satu di antaranya. Dan saya selanjutnya dibawa ke puskesmas," kata Andhika.

Baca Juga: Lapor Pak Jokowi, Harga Beras di Ngawi Masih Mahal dan Sulit Didapat

2. Pengeroyokan akibat teguran korban kepada pelaku

Dua dari tujuh pelaku pengeroyokan ditangkap polisi dari rumah masing-masing. IDN Times/ Riyanto

Kepada petugas korban juga menceritakan saat itu, korban dihentikan oleh sekelompok pemuda yang sedang nongkrong di sebuah warung angkringan di pinggir jalan.

"Awalnya saya menegur salah satu pemuda yang atributnya melecehkan perguruan silat saya. Tiba-tiba, saya langsung diserang menggunakan celurit, kayu, dan batu," kata Andhika, Selasa (05/03/2024).

Ia pun melawan balik hingga kawanan pemuda itu kabur. Tetapi ia mengalami luka pada bagian kepala dan tangan akibat sabetan celurit. 

"Setalah itu saya dibantu warga dibawa ke Puskesmas Walikukun, Ngawi. Kejadian ini selanjutnya saya laporkan kepada pihak kepolisian," tuturnya.

Berita Terkini Lainnya