TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pandai Besi Sewulan Madiun Banjir Pesanan Pisau Kurban

Pandai besi Mohari berdiri sejak 1968 tajam dan awet

Aktivitas pandai besi Mohari di Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. IDN Times/ Riyanto.

Madiun, IDN Times – Tidak hanya pedagang hewan kurban saja yang ketiban berkah jelang Hari Raya Idul Adha, pandai besi di Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun ini mengaku mendapat lonjakan pesanan pisau sembelih hingga tiga kali lipat.

1. Pesanan pisau naik 3 kali lipat

Mohari (74), pemilik bengkel pandai besi yang berdiri sejak 1968, menyatakan bahwa permintaan pisau sembelih hewan kurban menjelang Idul Adha meningkat drastis. 

"Biasanya, pada hari biasa kami hanya menerima 2 hingga 3 pesanan pisau. Alhamdulillah, menjelang Idul Adha, kami bisa menerima hingga 15 pesanan pisau per hari, ataunaik tiga kali lipat," ujarnya.

Konsumen umumnya memesan pisau untuk menyembelih kambing atau sapi, serta pisau untuk memotong daging kurban. "Kami juga menerima jasa perbaikan pisau. Beberapa konsumen membawa bahan sendiri untuk dijadikan pisau," tambahnya. 

Baca Juga: Pedagang Hewan Kurban di Madiun Panen Cuan Besar Jelang Idul Adha

2. Harga pisau sembelih dijual Rp40 hingga Rp150 ribu

Mohari mengungkapkan bahwa pesanan bervariasi, mulai dari pisau besar untuk penyembelihan hingga pisau kecil untuk menyayat daging di bagian tertentu. 

Proses pembuatan satu pisau besar memakan waktu sekitar setengah jam, dengan harga mulai dari Rp 150 ribu untuk ukuran besar dan Rp 40 ribu untuk pisau kecil.

Selain pisau, pandai besi ini juga mengerjakan alat pertanian seperti cangkul, celurit, dan ganco. "Konsumen kami kebanyakan petani dari wilayah Madiun, bahkan ada yang datang dari Ponorogo dan Ngawi," kata Mohari.

Berita Terkini Lainnya