TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lolos dari Begal Payudara, Perempuan Ngawi Patah Kaki

Pelaku sempat kabur dan nyaris diamuk massa

Pelaku pembegalan payudara berinisial AR (19), pelajar warga Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Ngawi saat diamankan polisi. IDN Times/ Riyanto

Ngawi, IDN Times - Seorang perempuan di Ngawi berinisial LM (25) nyaris menjadi korban payudara. Ia selamat dari pelecehan itu namun harus mengalami patah kaki. Sementara itu, pelaku berinisial AR (19) nyaris diamuk warga. 

1. Kronologi pembegalan payudara

Pelaku pembegalan payudara berinisial AR (19), pelajar warga Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Ngawi saat diamankan polisi. IDN Times/ Riyanto

Kapolsek Geneng, AKP Dandung Setiawan, peristiwa dugaan begal payudara tersebut terjadi pada Rabu (31/01/2024) sekitar pukul 23.00 WIB. Menurut Dandung, mulanya, korban yang LM tengah dalam perjalanan pulang dari tempat kerjanya di sebuah counter handphone di Kabupaten Ngawi. Ia dipepet AR yang diduga akan melakukan pelecehan kepadanya. Akibat menghindar, ia pun terjatuh dan mengalami patah kaki kanan.

"Saat melintas di area persawahan dekat rumahnya, tiba-tiba sepeda motornya dipepet oleh pelaku yang mengendarai motor matik. Pelaku kemudian berusaha memegang korban, hingga keduanya terjatuh," kata Dandung, Kamis (1/2/2024). 

2. Pelaku sempat kabur namun ditangkap polisi

Pelaku pembegalan payudara berinisial AR (19), pelajar warga Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Ngawi saat diamankan polisi. IDN Times/ Riyanto

Usai terjatuh, lanjut Dandung, pelaku langsung tancap gas kabur. Namun, warga yang melihat kejadian tersebut langsung mengejar pelaku dan berhasil menangkapnya di rumahnya. Ia bahkan nyaris dihakimi warga. Beruntung polisi segera datang dan mengamankan pelaku ke mapolsek Geneng.

"Pelaku telah kami amankan, dan mengkaji motif pastinya masih kami dalami ya."

Kejadian tersebut, kata Dandung, awalnya sempat dikira sebagai pencurian dengan kekerasan. Namun, setelah dilakukan penyelidikan, diketahui bahwa pelaku ingin berbuat asusila. "Kepada kami, pelaku mengaku ingin meremas payudara korban ya," terangnya.

Belakangan diketahui, pelaku merupakan  pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berasal dari Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Ngawi. Polisi pun menyita sepeda motor milik pelaku sebagai barang bukti. 

Berita Terkini Lainnya