Kericuhan Suporter di Suramadu Dipicu Aksi Saling Ejek di Medsos
Saling ejek antara Bonek dengan FCC
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Polisi telah menetapkan 18 orang sebagai tersangka atas kericuhan antar suporter yang terjadi di Jembatan Suramadu, Surabaya, pascapertandingan final Liga 1 antara Persib Bandung dan Madura United pada Jumat (31/5/2024).
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap para pelaku, kericuhan ini dipicu oleh aksi saling ejek antar suporter di media sosial.
1. Berawal saling tantang di sosial media
Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Inspektur Satu Pol Muhammad Prasetyo mengatakan, aksi kericuhan itu berawal ketika para tersangka yang merupakan suporter Persebaya Surabaya melihat postingan media sosial TikTok suporter Persib Bandung, yakni Flowers City Casuals (FCC). Dalam postingan tersebut, suporter Persib Bandung menantang suporter Persebaya.
"Selanjutnya muncul akun-akun yang mengatasnamakan suporter Bonek Persebaya untuk ajakan melakukan sweeping terhadap suporter Persib Bandung yang tergabung dalam kelompok FCC (Flowers City Casuals)," ujar Prasetyo, Senin (3/6/2024).
Dari postingan tersebut, kelompok-kelompok suporter Persebaya dari berbagai daerah kemudian berkumpul di beberapa tempat untuk menuju ke Madura. Mereka hendak melakukan sweeping bus pengangkut suporter Persib.
Baca Juga: Salip Truk di Sisi Kiri, Remaja di Surabaya Tewas KecelakaanÂ