TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kericuhan Suporter di Suramadu Dipicu Aksi Saling Ejek di Medsos

Saling ejek antara Bonek dengan FCC

Tersangka penyebab kericuhan antar Suporter di Suramadu, Senin (3/6/2024). (IDN Times/Khusnul Hasana)

Surabaya, IDN Times - Polisi telah menetapkan 18 orang sebagai tersangka atas kericuhan antar suporter yang terjadi di Jembatan Suramadu, Surabaya, pascapertandingan final Liga 1 antara Persib Bandung dan Madura United pada Jumat (31/5/2024).

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap para pelaku, kericuhan ini dipicu oleh aksi saling ejek antar suporter di media sosial.

1. Berawal saling tantang di sosial media

Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Inspektur Satu Pol Muhammad Prasetyo mengatakan, aksi kericuhan itu berawal ketika para tersangka yang merupakan suporter Persebaya Surabaya melihat postingan media sosial TikTok suporter Persib Bandung, yakni  Flowers City Casuals (FCC). Dalam postingan tersebut, suporter Persib Bandung menantang suporter Persebaya.

"Selanjutnya muncul akun-akun yang mengatasnamakan suporter Bonek Persebaya untuk ajakan melakukan sweeping terhadap suporter Persib Bandung yang tergabung dalam kelompok FCC (Flowers City Casuals)," ujar Prasetyo, Senin (3/6/2024). 

Dari postingan tersebut, kelompok-kelompok suporter Persebaya dari berbagai daerah kemudian berkumpul di beberapa tempat untuk menuju ke Madura. Mereka hendak melakukan sweeping bus  pengangkut suporter Persib.

Baca Juga: Salip Truk di Sisi Kiri, Remaja di Surabaya Tewas Kecelakaan 

2. Suporter Persebaya melakukan sweeping suporter Persib

Pada pukul 21.30 WIB, setelah pertandingan Persib vs Madura United selesai, suporter Persebaya melakukan sweeping terhadap bus yang membawa suporter Persib. Mereka melempari bus suporter Persib dengan batu.

"Pot-pot bunga dan rambu-rambu lalu lintas milik Pemkot Surabaya dirusak dan dilempar ke jalan, sehingga menutup akses jalan," katanya.

Polisi kemudian datang untuk menertibkan kericuhan tersebut dan melakukan penghalauan. Polisi meminta para suporter Persebaya untuk kembali ke tempat masing-masing. Namun, mereka malah melakukan perlawanan.

"Saat melihat kendaraan yang mengangkut suporter Persib Bandung yang tergabung dalam kelompok FCC (Flowers City Casuals) melintas, suporter Bonek Persebaya secara bersama-sama melempari kendaraan tersebut dan juga petugas kepolisian yang saat itu menghalau," tuturnya.

Berita Terkini Lainnya