TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Flyover Teluk Lamong Beroperasi, Kelancaran Logistik 2 Kali Lipat

Optimis meningkatkan ekonomi Surabaya

Pelindo saat meresmikan Flyover Teluk Lamong, Jumat (20/9/2024) petang. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Surabaya, IDN Times -  Jalan Flyover (FO) Teluk Lamong Surabaya resmi beroperasi sejak Jumat (20/9/2024). Flyover sepanjang 2,4 kilometer ini, diharapkan menjadi solusi untuk mempercepat arus kendaraan masyarakat dari dan ke Pelabuhan Teluk Lamong Surabaya.

Peresmian tersebut ditandai dengan pemotongan pita oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bersama jajaran manajemen PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Acara peresmian berlangsung exit tol akses Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya pada Jumat, (20/9/2024) petang.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, dengan adanya flyover tersebut arus perjalanan logistik di wilayah Surabaya akan semakin cepat. Sehingga angkutan barang akan lebih efiesien. 

"Bisa lebih cepat dua kali lipat dan bisa membawa barang lebih banyak, ini bisa meningkatkan ekonomi di Surabaya," ujarnya. 

Ia optimistis pembangunan flyover ini akan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat Surabaya, terutama di sekitar wilayah pelabuhan Teluk Lamong.

"Ini akan membawa keuntungan besar untuk Kota Surabaya, pasti perputarannya sangat luar biasa, satu untuk perjalanan truk dan kedua untuk mencegah kemacetan," kata dia. 

Sementara itu, Direktur Investasi Pelindo, Boy Robyanto menjelaskan bahwa Flyover Teluk Lamong yang merupakan bagian dari Proyek Strategi Nasional (PSN) ini telah selesai dibangun sejak tahun 2021. Flyover ini sebelumnya juga digunakan untuk mendukung kelancaran kegiatan Piala Dunia U-17 Tahun 2023.

"Kondisi di Romokalisari dan di Jalan Daendels kalau hari-hari itu macet dan padat, tentu akan memberikan kemudahan kepada teman-teman pengguna jasa untuk masuk dan keluar Terminal Teluk Lamong," ujar Boy.

Rencananya flyover tersebut akan berbayar. Namun, sementara waktu sampai batas yang belum ditentukan, operasional flyover digratiskan. 

"Kita uji coba ini tetap kita free tapi nanti setelah kita operasikan, kita akan tentu bicara dengan stakeholder ke depannya," imbuhnya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Pengelola Pelindo, Putut Sri Muljanto menegaskan pentingnya flyover ini dalam mengatasi kemacetan di Jalan Romokalisari yang sering padat. "Flyover ini akan mempermudah akses kendaraan masuk dan keluar tol, serta mendukung arus kendaraan yang semakin meningkat di Terminal Teluk Lamong," jelas Putut.

Ia memaparkan bahwa arus kendaraan menuju Terminal Teluk Lamong terus meningkat setiap tahunnya. Bahkan arus kendaraan curah kering dan peti kemas di Terminal Teluk Lamong setiap hari mencapai lebih dari 3000.

"Kita satu tahun lebih dari 3 juta ton curah kering. Untuk peti kemas sekitar 850 (ton), tahun depan bisa 1 juta ton. Tentu dengan adanya flyover ini harapnya akan memberikan manfaat bagi seluruh pengguna jasa," tuturnya.

Sebagai informasi, Geometrik Flyover Teluk Lamong memiliki panjang total 2.400 meter dengan lebar total 34,80 meter. Jalan ini memiliki 2x3 lajur dengan lebar masing-masing lajur 3,50 meter dan lebar median 9 meter. Flyover ini dirancang untuk mendukung kecepatan kendaraan hingga 60 km/jam. 

 

Berita Terkini Lainnya