TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

60 Poktan Urban Farming Surabaya Tanam Cabai dan Bawang Serentak

Upaya atasi kenaikan harga cabai

Penanaman serentak cabai dan bawang di Surabaya. (Dok. Diskominfo Kota Surabaya)

Surabaya, IDN Times - Sedikitnya 60 kelompok tani (Poktan) urban farming Surabaya melakukan penanaman cabai dan bawang serentak di Taman Hutan Raya (Tahura) Balas Klumprik, Wiyung, Surabaya, Senin (5/8/2024). Penanam serentak ini merupakan upaya untuk mengatasi kenaikan harga di pasar.

1. Penanaman untuk tambah pasokan cabai dan bawang

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya gerak cepat Pemerintah Kota (Pemkot) dalam mengatasi kenaikan harga cabai dan bawang merah di Kota Pahlawan. Selain itu, hal ini untuk menambah pasokan cabai dan bawang merah.

“Ini upaya kita dalam mendukung program pemerintah kota mengatasi kenaikan harga cabai dan bawang merah, tadi kami menanam 7000 bibit bersama poktan urban farming. Selain poktan urban farming, kami juga mendorong petani konvensional untuk ikut menanam bersama,” ujar Antiek.

Dalam kegiatan tersebut, Pemkot Surabaya memanfaatkan lahan Bekas Tanah Kas Desa (BTKD) dan Tahura untuk ditanami cabai dan bawang merah.

Baca Juga: Harga Cabai di Banyuwangi Melonjak, Diprediksi Bakal Terus Naik

2. Ditaget panen lebih cepat dari biasanya

Antiek membeberkan, biasanya penanaman ini dilakukan pada Desember menjelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru. Tetapi, dengan dimulainya penanaman lebih cepat, diperkirakan cabai dan bawang merah sudah bisa dipanen pada bulan November atau Desember 2024 mendatang.

“Sehingga kita mengantisipasi dari sekarang dengan melakukan penanaman. Kita ingin berkontribusi untuk mengurangi harga cabai dan kebutuhan di pasar, meski tidak signifikan,” bebernya.

Berita Terkini Lainnya