TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Jatim

Yenny Wahid Ajak Masyarakat Bersatu Meski Beda Pilihan Pemimpin

Masyarakat juga diajak berpolitik santun

IDN Times/Imron
Verified
Imron

Lamongan, IDN Times- Putri Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh Wahid, alias Yenny Wahid, meminta warga Indonesia agar tidak terkotak-kotak hanya karena beda pilihan pemimpin pada pemilihan presiden.

Menurut dia, hajatan Pilpres yang hanya lima tahunan saja, jangan sampai membuat masyarakat terbelah. Masyarakat harus tetap rukun dan paling penting adalah menjaga persatuan Bangsa Indonesia.

"Ya tentunya kita minta masyarakat tetap menjaga kerukunan jangan sampai terkotak-kotak," katanya.

Baca Juga: Harlah Nahdlatul Ulama, Khofifah-Yenny Wahid Temui Anies Baswedan

1. Jangan sampai usai Pilpres ini masyarakat satu sama lain berkonflik

IDN Times/Imron

Selain itu, putri mendiang Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini juga berharap agar usai Pilpres tidak terjadi konflik. Semua diminta untuk tetap rukun seperti sediakala.

Hal ini karena, siapa pun yang menjadi presiden nanti, sudah menjadi garis ketentuan Allah SWT. Jadi tidak selayaknya sesama anak bangsa berpecah belah hanya karena beda pilihan.

"Siapa pun yang jadi, dia sudah digariskan oleh Allah SWT," jelasnya.

2. Siapapun presidennya dia akan menghadapi permasalahan besar

IDN Times/Imron

Menurut Yenny, siapa pun yang bakal menjadi presiden akan diwarisi permasalahan yang besar. Sehingga mempunyai tugas besar membawa negara ini menjadi negara yang maju sesuai dengan harapan para pejuang bangsa Indonesia terdahulu.

"Siapa pun yang bakal menjadi presiden, dia akan mewarisi permasalahan besar yang harus diselesaikan. Jadi jangan sampai Pilpres 5 tahunan ini Bangsa Indonesia terbelah," katanya lagi.

3. Jangan sampai menyebarkan hoaks

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Kasus hoaks yang kerap tersaji jelang pemilu, kata Yenny, juga perlu disikapi secara seksama. Jangan sampai hoaks atau berita bohong terus berkembang dan terjadi di Indonesia.

Alasannya, hoaks bisa dipastikan akan mengakibatkan perpecahan antar sesama. Karena setiap berita hoaks ini disebar, pasti akan mengakibatkan luka di tengah ketentraman sebuah bangsa.

"Jangan sampai hoaks ini selalu berkembang, karena ini risikonya akan mecah belah bangsa," tandasnya.

Topik:
pilpres 2019
Pemilu 2019
Pileg 2019
Berita Terkini Lainnya

Prostitusi di Surabaya, Korban Diminta Layani 10 Pelanggan Sehari

Gerindra Bakal Koalisi dengan Golkar, Usung Menantu Pakde Karwo

Pembunuh Balita di Tulungagung Diduga Mengidap Skizofrenia

Eks Kepala Bea Cukai DIY Didakwa Gratifikasi, Ada Nama Irwan Mussry

Kronologi Ayah Bunuh Anaknya Masih Balita di Tulungagung 

Polisi Sukomanunggal Diproses Propam Gegara Gelapkan Motor

Kronologi Pembunuhan Mahasiswi UM Terungkap Setelah 2 Tahun 

5 KPU Daerah di Jatim Terima Syarat Bapaslon Independen, 3 Ditolak

Festival Rujak Uleg Peringatan HJKS Ke-731 Digelar di Balai Kota 

CPDB Wajib Ambil PIN di SMA/SMK Negeri Terdekat