TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Empat Daerah Jatim Zona Merah COVID-19, Libur Panjang Jadi Penyebabnya

Ayo Rek, protokol kesehatannya diperketat lagi!

Ilustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Surabaya, IDN Times - Empat daerah di Jawa Timur (Jatim) kembali berstatus zona merah. Antara lain, Kabupaten Situbondo, Jember, Jombang, dan Kota Batu. Sementara Lumajang yang sempat merah kini sudah zona oranye.

Meningkatnya angka kasus COVID-19 di empat derah itu disebabkan karena libur panjang yang berlangsung pada 28 Oktober sampai 1 November 2020.

"Lebih tepatnya ada empat zona merah baru, yang satu zona merah (Lumajang) kemarin sudah jadi oranye," ujar anggota Gugus Kuratif Satgas Penanganan COVID-19 Jatim, dr. Makhyan Jibril Al-Farabi ketika dikonfirmasi, Rabu (2/12/2020).

1. Disebabkan libur panjang, juga terjadi di Jateng, Jabar, dan Jakarta

Ilustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Pada dasarnya, kata Jibril, kenaikan kasus di Jatim dalam satu minggu terakhir adalah dampak dari libur panjang. Banyak keluarga yang saling mengunjungi, namun tidak patuh protokol kesehatan. Hal ini mengakibatkan banyak munculnya klaster keluarga maupun kantor yang kebanyakan dari interaksi indoor tanpa protokol kesehatan yang baik.

"Dampak libur panjang juga dirasakan secara nasional, sehingga saat ini juga terdapat 12 zona merah di Jateng, 6 zona merah di Jabar, dan 4 zona merah di Jawa Timur. Menurut data yang bersumber dari Kementerian Kesehatan RI per 2 Desember 2020, kasus COVID-19 aktif di Jawa Timur sebanyak 3.045 kasus, Jawa Barat 7.084 kasus, Jakarta 10.310 kasus, dan Jawa Tengah 14.310 kasus," jelasnya.

Baca Juga: Pasien Penuh karena Zona Merah, Pemkab Jember Sewa Hotel untuk Isolasi

2. Banyak kasus baru dan lonjakan angka kematian

Ilustrasi corona. IDN Times/Arief Rahmat

Jibril menambahkan, penyebab terjadinya zona merah di empat daerah tersebut pada dasarnya karena lonjakan kasus baru atau kematian yang mendadak dua kali lipat lebih tinggi dari biasanya. Hal ini dikarenakan zona merah ini juga berfungsi sebagai alarm yang mengingatkan warga maupun pemerintah. Untuk memberikan penanganan lebih ekstra dan penerapan protokol kesehatan harus lebih diperketat

"Seperti di Jember, minggu ini terdapat kasus baru sebanyak 451 orang, angka ini jauh lebih tinggi dari minggu sebelum-sebelumnya di mana rata-rata kasus baru hanya 110-an orang saja. Sementara itu yang meninggal naik drastis sebanyak 32 orang, padahal minggu sebelumnya hanya 8 orang," terangnya.

Sementara di Jombang, kasus mingguan bertambah sebanyak 134 orang, padahal sebelum-sebelumnya hanya 60-70 kasus baru per minggu. Jumlah kematian akibat COVID-19 di Jombang juga naik drastis menjadi 40 orang, padahal sebelumnya hanya 6 orang.

Untuk Situbondo, kenaikan kasus minggu ini sebanyak 202 orang, padahal biasanya kasus baru hanya 40-50 orang, dengan kematian mingguan sebanyak 13 orang, padahal biasanya hanya 3 orang.

Kota Batu, sebenarnya kasus baru tidak naik terlalu banyak. "Namun karena jumlah yang meninggal dalam seminggu 6 orang, dari yang biasanya 3 orang, maka akhirnya dideteksi sebagai kenaikan yang signifikan," ucap Jibril.

Baca Juga: Jombang Kembali Masuk Zona Merah, RSUD Penuh

Berita Terkini Lainnya