TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dinkes Jatim Sebut Varian Delta dari Transmisi Lokal

Pasien yang terjangkit mengaku tak pernah ke luar negeri

Kepala Dinkes Jatim, dr. Herlin Ferliana. IDN Times/Dok. Istimewa

Surabaya, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur (Jatim), dr. Herlin Ferliana membeberkan hasil pemeriksaan sampel pasien yang terkonfirmasi COVID-19 Varian Delta di wilayah setempat. Ternyata, penyebaran SARS CoV-2 B16172 itu dari transmisi lokal.

"Bahwa hasil pemeriksaan kepada pasien yang positif COVID-19 dan CT-nya di bawah 25 dari Laboratorium Unair menunjukkan, mereka itu terkena dari tranmisi lokal, bukan dari PMI," ujarnya.

1. Pasien yang terjangkit mengaku tak pernah ke luar negeri

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur (Jatim), dr. Herlin Ferliana. IDN Times/Dok. Istimewa

Terungkapnya varian baru dari transmisi lokal lantaran para pasien yang terjangkit mengaku tidak pernah ke luar negeri. Varian Delta yang sebelumnya disebut mutasi baru dari India ini diakui oleh Herlin spesifikasinya berbeda, dan penyebarannya lebih cepat.

"Kalau varian Wuhan kemarin tidak seagresif virus India ini, sehingga saat ini bisa menyebar lebih cepat, dan angka positif juga menjadi lebih cepat naik, karena penularannya cukup cepat," kata dia.

Baca Juga: Kabar Gembira, Pasien COVID-19 Varian Delta Asal Bojonegoro Membaik

2. Tingkat keparahan pasien jadi atensi

Kepala Dinkes Jatim, dr. Herlin Ferliana. IDN Times/Dok. Istimewa

Tak hanya penyebaran, sambung Herlin, tingkat keparahan pasien yang terkena varian baru juga cukup tinggi. Terbukti pasien yang datang ke rumah sakit sudah dalam keadaan cukup berat.

"Untuk itu, kami titip kepada media agar tetap menjaga protokol kesehatan, meski sudah divaksin, karena hal itu menjadi salah satu solusi menekan penyebaran COVID-19 di Jatim," tegasnya.

Baca Juga: Pasien COVID-19 Varian Delta Asal Bojonegoro Terus Membaik

Berita Terkini Lainnya