TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Situbondo Krisis Air, Keperluan MCK Harus Numpang di Desa Lain

Beberapa warga kadang terpaksa mandi beberapa hari sekali

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Situbondo, IDN Times - Musim kemarau ini, sedikitnya ada lima desa di Kabupaten Situbondo yang dilanda bencana kekeringan. Ratusan warga hanya bisa mengandalkan bantuan air bersih yang datang. Namun, bantuan tersebut tidak bisa datang setiap harinya.

Baca Juga: Bencana Kekeringan, Warga Situbondo Krisis Air Bersih

1. Ribuan warga dari 900 KK terdampak

Ilustrasi lahan sawah mengalami kekeringan. (ANTARA FOTO/Jojon)

Kalaksa BPBD Situbondo, Sruwi Hartanto mengatakan, sedikitnya ada 900 kepala keluarga (KK) yang saat ini terdampak kekeringan. Seluruhnya terbagi di lima desa yang ada di Situbondo. Kekeringan ini berpotensi melanda lebih luas lagi mengingat musim kemarau belum mencapai puncaknya.

"Sebelumnya hanya 4 kecamatan. Sekarang menjadi 5 yang terdampak. Ada sekitar 900 KK yang terdampak," katanya, Jumat (4/8/2023).

2. Ada yang nyaris kekeringan sepanjang tahun

Ilustrasi droping air bersih. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Sruwi merinci, adapun daerah yang saat ini sedang menderita kekeringan diantaranya yakni Desa Plalangan Kecamatan Sumbermalang, Desa Gunung Putri Kecamatan Suboh, Desa Jatisari Kecamatan Arjasa dan Desa Selomukti Kecamatan Mlandingan. Namun tidak semua dusun yang ada di desa tersebut mengalami kondisi kekeringan. Masing-masing terbagi menjadi kategori ringan, sedang, dan parah.

Dari rincian tersebut, Sruwi mengatakan ada satu dusun yang bahkan hampir sepanjang tahun mengalami kesulitan air. Meskipun berada di dataran tinggi, namun lokasi tersebut cukup sulit untuk mencari sumber air yang melimpah. Yakni di dusun Jambaran di Desa Plalangan.

Baca Juga: Kekeringan Landa Situbondo, BPBD Jatim Pasok Air Bersih

Berita Terkini Lainnya