Wali Kota Malang Umumkan 7 Positif Corona di Bank BUMN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Simpang siur informasi terkait jumlah pasien positif dari karyawan Bank Rakyat Indonesia (BRI) akhirnya terjawab. Wali Kota Malang Sutiaji memastikan, hingga Rabu (8/7/2020), terkonfirmasi ada tujuh pejabat tinggi di lingkup BRI Kanwil Malang yang positif COVID-19
Satu dari tujuh orang tersebut meninggal dunia pada 30 Juni 2020, saat masih berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Hasil swab dari pasien bersangkutan keluar pada 1 Juli 2020 dan yang bersangkutan dinyatakan positif COVID-19.
1. Enam pasien jalani isolasi mandiri
Enam orang pejabat BRI yang terpapar virus corona itu bakal menjalani isolasi. Pihak BRI memastikan bahwa isolasi tersebut tidak akan dilakukan di rumah masing-masing. Pihak BRI bekerja sama dengan rumah sakit rujukan akan menyiapkan satu lokasi khusus.
"Awalnya data yang masuk di kami ada tiga. Tetapi setelah dikonfirmasi ke Gugus COVID-19 Pemrpov dan dicocokkan, ada tambahan empat konfirmasi positif baru. Sehingga, total ada tujuh. Mereka akan diisolasi secara mandiri, tetapi tidak di rumah masing-masing," jelas Sutiaji, Rabu (8/7/2020).
2. Tak ada kontak langsung dengan bagian pelayanan
Sutiaji memastikan bahwa mereka yang diketahui terpapar COVID-19 itu tidak terlibat kontak langsung dengan bagian pelayanan. Sejauh ini pihak BRI juga sudah melakukan swab kepada 200 karyawan di lingkungan kantor BRI Kanwil Cabang Malang, Jalan RE Martadinata, Kota Malang. Bagian pelayanan juga sudah dipastikan bebas dari COVID-19 setelah hasil swab keluar.
"Proses pelayanan juga sudah dipindahkan ke gedung sebelahnya yang terpisah. Hal itu diyakinkan dengan hasil swab yang menyatakan bahwa bagian pelayanan negatif COVID-19," tambah Sutiaji.
Baca Juga: Karyawannya Positif COVID-19, BRI Kanwil Malang Tutup Kantor
3. Asal penularan belum diketahui
Sementara itu, saat ini Satgas COVID-19 Kota Malang masih menelusuri dari mana asal penularan COVID-19 yang menginfeksi para karyawan BRI itu. Hingga kini Satgas COVID-19 masih belum bisa menyimpulkan. Saat dilakukan tracing kepada karyawan yang sudah meninggal itu, yang bersangkutan tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota. Memang yang bersangkutan memiliki penyakit komorbid bawaan Diabetes Melitus (DM).
"PDP terkonfirmasi positif yang meninggal dunia ini masuk rumah sakit tanggal 26 Juni dan langsung di-swab. Bisa saja PDP tersebut terpapar dari enam terkonfirmasi positif yang lain. Sebab, kalau dari riwayat perjalanan, PDP tersebut tidak keluar kota selama 14 hari sebelumnya," papar Sutiaji.
4. Lakukan pembatasan dan proteksi
Sebagai langkah pencegahan, pihak BRI kini juga melakukan pembatasan untuk beberapa hal. Karyawan yang masuk kerja kini dibatasi hanya 30 persen saja setiap hari. Sementara sisanya melakukan pekerjaan dari rumah guna meminimalisir kemungkinan penyebaran.
"Semua protokol standar pencegahan COVID-19 sudah kami lakukan. Jadi yang perlu diketahui bahwa yang kena ini bukan dari bagian operasional dan tidak ada hubungannya sama sekali," tegas Pemimpin Wilayah BRI Malang Prasetya Sayekti.
Baca Juga: Satu Karyawan Positif Corona, BRI Malang Jamin Pelayanan Tetap Normal