Karyawannya Positif COVID-19, Bank BUMN di Malang Tutup Kantor  

Operasional sementara dipindahkan

Malang, IDN Times - Sebuah pesan berantai atau broadcast massage beredar di Kota Malang. Pesan itu menyebutkan bahwa ada karyawan Bank BRI Kantor Wilayah (Kanwil) Malang, Jl RE Martadinata yang terjangkit COVID-19. Kabar tersebut pun menghebohkan warga Kota Malang. Saat dikonfirmasi, Humas BRI Kanwil Malang, Rahman Arif membenarkannya.

1. Langsung lakukan tindakan antisipasi cepat

Karyawannya Positif COVID-19, Bank BUMN di Malang Tutup Kantor  Ilustrasi virus corona (IDN Times/Rochmanudin)

Rahman menjelaskan bahwa memang ada karyawan bank BUMN itu yang dinyatakan positif COVID-19. Setelah muncul temuan tersebut, BRI Kanwil Malang langsung melakukan tindakan antisipasi cepat. Salah satunya adalah berkoordinasi dengan rumah sakit rujukan. Namun, Rahman tak membeber secara rinci berapa karyawan yang dinyatakan terpapar COVID-19. 

"Kami telah melakukan langkah antisipatif dengan melakukan kordinasi bersama beberapa rumah sakit rujukan. Guna mempercepat agar karyawan bersangkutan mendapat perawatan," paparnya Selasa (7/7/2020).

2. Lakukan tracing dan pengawasan

Karyawannya Positif COVID-19, Bank BUMN di Malang Tutup Kantor  Pixabay/Matryx

Selain berkoordinasi dengan RS rujukan, Rahman Arif menyebut bahwa BRI Kanwil Malang juga bakal segera melakukan tracing dan observasi kepada karyawan. Sekaligus juga memantau para karyawan yang kini sementara waktu diisolasi mandiri. 

"Kami tengah melakukan tracing aktifitas kontak yang dilakukan oleh pekerja terpapar untuk memutus mata rantai dan mencegah penularan disekitar," imbuhnya. 

3. Pelayanan nasabah sementara dipindahkan

Karyawannya Positif COVID-19, Bank BUMN di Malang Tutup Kantor  Ilustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Selain itu, guna menghindari penyebaran positif COVID-19, untuk sementara waktu kantor wilayah (kanwil) yang berada di Jalan RE Martadinata No 80 Kota Malang tersebut ditutup. Penutupan tersebut guna sterilisasi untuk menekan penyebaran kasus COVID-19. Rahman menjelaskan bahwa penutupan dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Lalu untuk operasional untuk sementara waktu bakal dipindahkan ke gedung baru. 

"Pelayanan dan operasional dipindahkan ke gedung baru yang terletak di alamat yang sama. Kami memastikan pelayanan kepada nasabah dapat terus berjalan dengan normal dan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19," sambungnya. 

4. Sudah lakukan swab test kepada karyawan

Karyawannya Positif COVID-19, Bank BUMN di Malang Tutup Kantor  Walikota Malang, Sutiaji (bermasker hitam) didampingi pejabat Pemkot Malang saat meninjau rapid test yang dilakukan di salah satu pasar di Kota Malang. Malang Raya memutuskan untuk tidak memperpanjang pemberlakukan PSBB. Dok/ Humas Pemkot Malang

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji mengakui bahwa sebelumnya dirinya mendapat laporan bahwa ada seorang pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal sebelum hasil swab keluar. Pasien tersebut merupakan karyawan BRI Kanwil Malang dan setelah hasil swab keluar yang bersangkutan diketahui positif COVID-19. Setelah muncul informasi tersebut maka dari pihak kanwil langsung melakukan swab test secara bertahap pada hampir 200 karyawannya secara bertahap. Hasilnya ada karyawan yang dinyatakan positif COVID-19 dan masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).  

"Karyawan yang diketahui positif itu hanya di Kanwil saja bukan di pelayanan. Untuk itu, kami minta untuk sementara kantor ditutup guna sterilisasi dan penyemrpotan disinfektan," pungkasnya. 

Baca Juga: Kendaraan Luar Kota Diminta Balik pada Hari Pertama PSBB Malang Raya

5. Minta isolasi di satu tempat

Karyawannya Positif COVID-19, Bank BUMN di Malang Tutup Kantor  Ilustrasi corona (IDN Times/Mardya Shakti)

Untuk perawatan hasil tracing, Sutiaji meminta untuk dilakukan isolasi. Namun, isolasi mandiri tersebut pada satu titik yang dapat dimonitor secara terus-menerus. Orang nomor satu di Kota Malang itu tidak menginginkan isolasi secara mandiri di rumah lantaran hal tersebut justru memicu penyebaran kasus baru seperti yang muncul di Kota Malang beberapa waktu terakhir.

"Saya minta untuk tidak isolasi mandiri di rumah. Isolasi dilakukan pada satu titik yang bisa dipantau," tandas Sutiaji. 

Baca Juga: 160 Orang Jalani Rapid Test di Pasar Induk Gadang Malang

Topik:

  • Faiz Nashrillah
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya