Viral Bukber Pakai Miras, Manajemen OPPO Temui Wali Kota
IDN Times/ Alfi Ramadana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Polemik kasus video viral buka bersama disuguhi minuman beralkohol mulai menemukan titik terang. Pihak Oppo sebagai penyelenggara acara tersebut sudah bertemu dengan Wali Kota Malang, Sutiaji, Rabu (22/5) untuk memberikan klarifikasi.
1. Pihak Oppo akui salah dan minta maaf
IDN Times/ Alfi RamadanaPada kesempatan tersebut perwakilan dari manajemen Oppo Indonesia mengakui bahwa pihaknya melakukan kesalahan. Berdarnya video tersebut dinilai meresahkan masyarakat yang tengah menjalankan ibadah puasa. Meskipun pada kasus tersebut agenda yang digelar yaitu buka bersama. Namun suguhan minuman beralkohol tersebut membuat video tersebut viral.
"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut. Sebenarnya acara tersebut adalah gathering untuk untuk karyawan. Karena bertepatan dengan Ramadan maka sekaligus kami lakukan acara buka bersama," jelas Antonius Wanggai, Legal and PR Oppo Indonesia, Rabu (22/5/2018).
2. Minuman merupakan sumbangan dari rekan
Dok/ IstimewaSementara itu, terkait keberadaan minuman tersebut, Antonius mengakui bahwa hal itu bukanlah ide dari manajemen Oppo. Namun, minuman tersebut merupakan sumbangan dari salah satu rekanan di Surabaya.
"Memang ada teman dari Surabaya datang membawa minuman. Kami tidak bisa menolak karena datang di hari yang sama dengan agenda buka bersama. Lalu anak-anak tidak tahu kalau ternyata minuman tersebut disediakan," tambahnya.
3. Tak akan terulang kembali
Dok/ IstimewaDi sisi lain, pihak manajemen Oppo menyadari bahwa viralnya video buka bersama tersebut cukup meresahkan masyarakat. Untuk itu, manajemen Oppo memastikan bahwa tak akan ada lagi kejadian serupa. Pihak Oppo juga langsung menemui organisasi Islam serta para ulama untuk melakukan klarifikasi serta minta maaf.
"Kami sangat menghargai umat muslim. Apalagi 87 persen karyawan Oppo beragama Islam. Jadi apapun alasanya kami mengakui bahwa kami salah atas hal tersebut," jelasnya.
4. Pemkot beri peringatan pihak hotel
IDN Times/ Alfi RamadanaSementara itu, Pemkot Malang dalam kesempatan tersebut juga meminta klarifikasi dari semua pihak yang ada dalam video. Hadir pula MC pada acara buka bersama tersebut serta perwakilan hotel tempat menggelar acara tersebut. Wali Kota Malang, Sutiaji secara tegas meminta informasi apakah ada unsur kesengajaan atau tidak. Namun, atas kejadian tersebut Pemkot Malang sudah mengambil tindakan.
"Untuk hotel tempat penyenggara akan mendapat peringatan keras. Jadi bukan hanya teguran saja tetapi peringatan. Pasalnya kejadian tersebut seakan menentang edaran yang sudha disampaikan pemkot sebelum Ramadan," ucap Sutiaji.
5. Ancam tutup izin
IDN Times/ Alfi RamadanaTak hanya itu saja, Sutiaji juga mengancam bahwa jika hal tersebut kembali terulang, maka bukan tidak mungkin Pemkot akan memberikan sanksi lebih berat. Pasalnya kejadian tersebut cukup menganggu kenyamanan masyarakat kota Malang yang tengah menjalankan ibadah puasa.
"Kalau masih melakukan lagi maka bisa saja kami akan menutup izin operasinya," tandasnya.
Baca Juga: Wali Kota Malang Panggil Manajemen Oppo Terkait Video Bukber Miras
