Rapid Test Lagi, Satgas COVID-19 Kota Malang Temukan 12 Orang Reaktif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Masa transisi new normal mulai berlaku di Kota Malang. Meskipun demikian, petugas gabungan yang melakukan penertiban masih menemukan banyak masyarakat yang masih belum menjalankan protokol kesehatan.
Hal itu terlihat saat tim gabungan melakukan operasi gabungan, Sabtu malam (6/6). Kali ini operasi gabungan tersebut menyasar kafe di Jalan Bondowoso, Kota Malang.
1. Lakukan rapid test 116 orang
Dalam operasi kali ini, petugas gabungan juga melakukan rapid test kepada 116 pengunjung kafe di kawasan Jalan Bondowoso. Hasilnya, dari 116 orang, 12 di antaranya dinyatakan reaktif. Bagi mereka yang mendapat hasil reaktif rapid test untuk sementara diwajibkan melakukan karantina mandiri di bawah pengawasan kecamatan dan puskesmas setempat.
"Dua hari kemudian juga direncanakan akan segera di-swab untuk mengetahui apakah mereka terpapar COVID-19 atau tidak" ujar Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko.
2. Masih harus waspada terhadap COVID-19
Hasil reaktif berdasar tes cepat yang ditemukan pada 12 orang pengunjung kafe tersebut menunjukkan bahwa masyarakat harus tetap waspada. Sofyan Edi menyebut bahwa protokol kesehatan merupakan hal wajib yang harus dipatuhi oleh masyarakat, guna memaksimalkan upaya pencegahan COVID-19.
Kedisiplinan paling sederhana seperti memakai masker dan mencuci tangan secara rutin menjadi kunci memutus penyebaran COVID-19.
"Reaktif memang tidak menunjukkan bahwa seseorang terpapar virus corona. Namun, di dalam tubuhnya sudah jelas ada virus dan hal itu harus diwaspadai" tambahnya.
Baca Juga: Transisi New Normal Mulai 31 Mei, Kota Malang Siapkan Perwal
3. Kafe diminta tutup selama 14 hari
Sementara itu, atas temuan 12 orang reaktif COVID-19 berdasar tes cepat tersebut, kafe yang berlokasi di Jalan Bondowoso tersebut juga dikenai sanksi untuk tutup selama 14 hari kedepan. Penutupan sementara tersebut merupakan upaya pencegahan agar tak ada penyebaran virus kepada pengunjung lain sampai hasil swab dari 12 orang tersebut keluar.
"Hal itu kami lakukan karena dari hasil rapid ditemukan 1 orang manajemen dan 2 orang jukir yang reaktif. Sehingga, ke depan perlu kami observasi lebih lanjut," sambungnya.
4. Minta masyarakat menahan diri untuk tidak keluar rumah
Terpisah, Dandim 0833 Kota Malang Tommy Anderson yang juga turut dalam operasi penertiban tersebut mengimbau masyarakat untuk tidak keluar rumah jika tidak dalam keadaan mendesak. Virus corona saat ini masih terus ada dan dapat mengenai siapa saja.
"Sudah berkali-kali kami imbau pada masyarakat untuk menghindarinya kumpul-kumpul tanpa physical distancing. Kami akan terus mengingatkan agar masyarakat terus tetap waspada," tegasnya.
Baca Juga: 6 dari 86 Pengunjung Warkop di Malang Reaktif Rapid Test