Transisi New Normal, Kota Malang Siapkan Perwal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Pemerintah Malang Raya tampaknya sudah berbulat tekad untuk tidak memperpanjang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kini Malang Raya tengah bersiap untuk menjalani masa adaptasi aturan new normal yang dicanangkan pemerintah.
Salah satu yang mengebut persiapan kebijakan new normal adalah Kota Malang. Rapat koordinasi guna membahas pedoman penerapan aturan new normal dilakukan di Balai Kota Malang, Jumat (29/5). Pada rakor tersebut juga disiapkan peraturan wali kota (Perwal) sebagai panduan untuk tahapan menuju transisi new normal. Masa transisi akan dimulai dari tanggal 31 Mei hingga 6 Juni 2020.
Baca Juga: Kendaraan Luar Kota Diminta Balik pada Hari Pertama PSBB Malang Raya
1. Masyarakat harus bisa adaptif
Wali Kota Malang, Sutiaji meminta agar masyarakat bisa berperilaku adapatif dalam kegiatan ekonomi, sosial dan pendidikan. Secara bertahap, pusat-pusat perekonomian juga bakal mulai kembali beroperasi meskipun untuk tahap awal tetap menggunakan protokol pencegahan COVID-19 yang sangat ketat. Walaupun penambahan kasus masih terjadi, tetapi jalan untuk kembali menerapkan aturan new normal tetap dipilih oleh Malang Raya.
“Bahasa kami tidak pake new normal tetapi berkehidupan yang adaptif. Berkehidupan yang bisa beradaptasi dengan lingkungan” ujar Wali Kota Malang, Sutiaji, Jumat (29/5).
2. Pemerintah berupaya bangun optimisme
Editor’s picks
Sutiaji menyebut bahwa pemberlakuan new normal bukan berarti pemerintah menyerah untuk berperang lawan COVID-19. Justru hal ini sebagai pijakan awal optimisme yang akan dibangun di tengah masyarakat bahwa kehidupan kini telah berubah. Lalu masyarakat harus bisa menyesuaikan diri dengan pola kehidupan baru ini hingga vaksin COVID-19 ditemukan.
"Optimisme harus terus dibangun di tengah masyarakat. Jadi aneh kalau ada ungkapan menyerah lawan COVID-19," tambahnya.
3. Perang terhadap COVID-19 masih berlanjut
Selain itu, lanjut Sutiaji, ini juga menjadi bagian dari upaya untuk kembali beraktifitas normal. Dalam beberapa bulan terakhir perekonomian di seluruh Indonesia nyaris lumpuh total. Agar perekonomian tak semakin terpuruk maka perlu adanya terobosan baru dalam rupa aturan new normal tersebut.
"Tentang penerapan perilaku hidup adaptif di tengah tengah COVID-19 akan jang itu jadi landasan Perwal yang sedang kami susun," sambungnya.
"Kedisiplinan adalah kunci. Bila tidak bisa dan tak mampu beradaptasi, maka sulit untuk mendapatkan harapan positif dalam menghadapi suatu perubahan," pungkas Sutiaji.
Baca Juga: Tak Perpanjang PSBB, Malang Raya Pilih Siapkan New Normal
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.