Kota Malang Terdampak Banjir Bandang, 400 Warga Mengungsi

Empat titik di Kota Malang terdampak banjir

Malang, IDN Times - Banjir bandang bandang yang menerjang Kota Batu, Kamis (4/11/2021) juga berdampak pada Kota Malang. Air kiriman yang turun juga turut memberi dampak. Tercatat empat titik di Kota Malang juga terkena banjir tersebut. Karena hal itu sedikitnya 400 warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman sampai situasi kondusif. 

1. Titik terparah ada di Jatimulyo

Kota Malang Terdampak Banjir Bandang, 400 Warga MengungsiWali Kota Malang, Sutiaji saat menemui warga yang mengungsi. Dok/Humas Pemkot Malang

Wali Kota Malang, Sutiaji menjelaskan bahwa empat titik yang terdampak banjir bandang adalah wilayah Jatimulyo, Rampal Celaket, Samaan dan Kota Lama. Debit air yang sangat besar sempat membuat panik masyarakat yang tinggal disepanjang aliran sungai. "Titik terparah ada di Jatimulyo, RT 02, RW 09. Setidaknya ada 61 rumah yang terdampak," kata Wali Kota Malang Sutiaji, Kamis malam (4/11/2021). 

Baca Juga: Dua Orang Meninggal Akibat Banjir Bandang di Kota Batu

2. Celaket juga terdampak cukup parah

Kota Malang Terdampak Banjir Bandang, 400 Warga MengungsiIlustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain, Jatimulyo, kawasan Rampal Celaket juga terdampak cukup banyak. Sedikitnya 51 rumah dikawasan Kampung Putih, Jl Jaksa Agung Suprapto juga terkena banjir. berikutnya ada Kelurahan Samaan dwngan 30 rumah terdampak dan Kelurahan Kotalama sebanyak 7 rumah terdampak. Akibat banjir tersebut, Sutiaji menyebut sedikitnya 400 warga Kota Malang di empat titik yang mengungsi. Jumlah itu merupakan akumulasi di dua titik pengungsian di Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, dan Kampung Putih di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

"Sebanyak 200 jiwa lebih mengungsi disekitar Celaket. Untuk yang di Kampung Putih ada 175. Lalu wilayah Samaan ada sekitar 100 hingga 150 orang," tambahnya. 

3. Inventarisir kebutuhan pengungsi

Kota Malang Terdampak Banjir Bandang, 400 Warga MengungsiSejumlah warga Kota Malang mengungsi karena banjir bandang. Dok/Humas Pemkot Malang

Sementara itu, sebagai upaya penanggulangan, Pemkot Malang bersama BPBD sedang melakukan inventarisir. Salah satunya untuk kebutuhan masyarakat selama berada di pengungsian. Saat ini kebutuhan paling mendesak dari masyarakat adalah selimut untuk tidur. 

"Rata-rata warga ke sini tidak bawa apa-apa. Tadi juga ada rumah yang ambruk dan beberapa relatif rusak karena terkena lumpur," pungkasnya.

Baca Juga: Banjir Bandang Batu Hanyutkan 15 Orang, 11 di Antaranya Masih Hilang

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya