Ikat Kebhinekaan, Pemuda Kota Malang Gelar Agenda Indonesia Tersenyum 

Diikuti oleh perwakilan mahasiswa dari seluruh Indonesia

Malang, IDN Times - Ratusan pemuda yang tergabung dalam gerakan Malang Tunggal Ika menggagas aksi lndonesia Tersenyum, Jumat (23/8). Kegiatan itu dilakukan untuk menjawab peredaran berita hoaks terkait kondisi Malang Raya yang tidak ramah bagi pelajar dan mahasiswa.

Agenda tersebut juga dihadiri oleh Forkopimda Malang Raya mulai dari wali kota dan wakil walikota Malang, Kapolres Malang Kota, Kapolres Kota Batu dan Kapolres Malang.

Menggelorakan semangat kebhinekaan menjadi tujuan utama dari acara tersebut. Termasuk juga untuk meredam gejolak yang sempat terjadi dalam beberapa waktu terakhir. 

1. Tanam pohon perdamaian

Ikat Kebhinekaan, Pemuda Kota Malang Gelar Agenda Indonesia Tersenyum IDN Times/ Alfi Ramadana

Sebagai bagian dari agenda tersebut juga dilakukan penanaman pohon sebagai tanda perdamaian di kota Malang. Pohon tersebut ditanam di Taman Monumen Hamid Rusdi di Jalan Simpang Balapan, Kota Malang. Penanaman pohon tersebut menjadi bukti bahwa Malang Raya tidak seperti yang diberitakan belakangan ini. 

"Indonesia Tersenyum merupakan gerakan merawat kebhinekaan dengan cara kami ala anak muda, " ujar Ketua GMNI Malang Raya Rachmat Arief Budiman di Simpang Balapan Jumat (23/8) kemarin. 

2. Dapat sambutan positif

Ikat Kebhinekaan, Pemuda Kota Malang Gelar Agenda Indonesia Tersenyum IDN Times/ Alfi Ramadana

Sambutan positif dari kegiatan tersebut datang dari salah satu mahasiswa asal Timika, Papua, David Cristian. Ia mengakui sangat berterimakasih kepada penerintah kota Malang atas terselenggaranya agenda tersebut. Sebab, hal itu membuktikan bahwa kota Malang ramah terhadap siapapun tidak peduli darimana dia berasal. 

"Saya sangat berterimakasih terhadap Walikota dan jajaranya atas terselenggaranya agenda ini. Kita tahu kemarin ada isu-isu yang tidak baik. Tetapi biarlah itu berlalu. Sebab, sejauh ini saya berada di sini aman-aman saja tidak ada masalah," bebernya. 

3. Sudahi permasalahan yang muncul

Ikat Kebhinekaan, Pemuda Kota Malang Gelar Agenda Indonesia Tersenyum IDN Times/ Alfi Ramadana

David mengatakan bahwa sudah saatnya bahwa semuanya mengakhiri permasalahan yang sempat muncul. Sebab, sejauh ini Malang Raya memang cukup bersahabat dengan siapapun. Ia juga mengajak kepada seluruh mahasiswa Papua yang ada di Malang untuk bisa menjaga diri. 

"Kalau memang tujuanya untuk kuliah maka harus ditekuni dengan baik. Jangan melakukan acara yang justru nantinya juga meresahkan masyarakat," sambungnya. 

4. Ditutup makan bersama

Ikat Kebhinekaan, Pemuda Kota Malang Gelar Agenda Indonesia Tersenyum IDN Times/ Alfi Ramadana

Selain agenda tanam pohon dan pembacaan sumpah pemuda. Agenda Indonesia tersenyum tersebut ditutup dengan makan bersama. Bukan menggunakan piring, melainkan makan bersama dalam bentuk talaman. Bahkan seluruh jajaran forkopimda Malang Raya turut bergabung membaur dengan para mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. 

"Saya sangat mengapresiasi agenda tersebut. Ini menjadi kesempatan untuk membuktikan pada dunia bahwa Malang tidak seperti isu yang beredar. Tetapi kami di sini saling mendukung dan saling menunggu," pungkas Walikota Malang, Sutiaji. 

Baca Juga: Didapuk Sebagai Bapak Asuh Pelajar Papua, Kapolres: Ini Kebanggaan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya