50 Hari Dirawat, Korban Terakhir Tragedi Kanjuruhan Akhirnya Pulang

Sempat alami koma saat perawatan  

Malang, IDN Times - Kabar baik kembali datang dari pasien korban tragedi Kanjuruhan. Satu pasien terakhir atas nama Novita Ramadhani (18) akhirnya diperbolehkan pulang. Perempuan asal Desa Senggreng RT 1 RW 1 Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang itu sempat mengalami koma saat menjalani proses perawatan di RS Saiful Anwar (RSSA).

1. Mengalami respiratory failure

50 Hari Dirawat, Korban Terakhir Tragedi Kanjuruhan Akhirnya PulangInstalasi Gawat Darurat RS Saiful Anwar, Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Direktur Utama RSSA dr Kohar Hari Santoso menjelaskan bahwa Novita telah pulang pada Senin (21/11/2022). Total pasien bersangkutan menjalani perawatan selama 50 hari. Novita mengalami cedera respiratory failure dt Contusio Pulmonum, Pneumonia HAP, Fluidothoraks D/S, atau bahasa awamnya adanya cairan nanah di dalam paru-parunya. Korban masuk ke RSSA pada Minggu (2/10/2022) dalam kondisi tak sadarkan diri. 

"Kondisinya sudah membaik, maka diperbolehkan pulang kemarin siang sekitar pukul 13.00 WIB," urainya Selasa (22/11/2022). 

Baca Juga: Autopsi Korban Kanjuruhan: Mencari Residu Gas Air Mata

2. Korban sudah bisa diajak komunikasi

50 Hari Dirawat, Korban Terakhir Tragedi Kanjuruhan Akhirnya PulangInstalasi Gawat Darurat RS Saiful Anwar, Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Sebelum diperbolehkan pulang, Novita sudah sadar penuh dan bisa diajak komunikasi. Meski begitu, ia masih mengalami trauma psikis dan perawatan selama di ICU. Namun, Kohar tak menjelaskan secara rinci soal luka luar yang ditemukan. 

"Sudah baik dan sadar. Tetapi komunikasinya masih belum selancar mereka yang sehat. Kalau untuk detail lukanya itu rahasia medis," imbuhnya. 

3. Korban masih harus rawat jalan

50 Hari Dirawat, Korban Terakhir Tragedi Kanjuruhan Akhirnya PulangRumah Sakit Saiful Anwar saat ini hanya merawat 8 pasien COVID-19. IDN Times/Alfi Ramadana

Meskipun sudah diperbolehkan pulang, Novita masih harus menjalani rawat jalan. Ia diminta tetap melakukan check up rutin di RSSA Malang sampai kondisinya benar-benar sembuh total. Kohar memastikan seluruh proses tersebut tak dipungut biaya sepeserpun. 

"Untuk proses rawat jalannya memang kami sarankan di RSSA. Karena datanya sudah terekam di sini. Jadi biaya ditanggung pemerintah," sambunhnya. 

Pasca pulanhnya Novita, maka sudah tak ada lagi korban luka yang masih dirawat di rumah sakit. Seluruh korban sudah kembali pulang meski masih ada yang harus rawat jalan. 

Sebagai informasi, tragedi kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu membuat 135 jiwa meninggal dunia. Sementara 660 lainnya mengalami luka-luka. Korban berjatuhan setelah berdesak-desakan hingga terinjak-injak saat keluar stadion. Hal itu terjadi setelah aparat keamanan menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton. 

Baca Juga: Berkas Perkara Tragedi Kanjuruhan Dilimpahkan Lagi ke Kejati

Alfi Ramadana Photo Community Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya