Relokasi Molor, Warga Kalibaru Banyuwangi Dihantui Banjir Bandang

Warga masih nekat menempati hunian lama di tepian sungai

Banyuwangi, IDN Times - Wacana relokasi penyintas banjir bandang yang menerjang pemukiman warga Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur, menemui titik buntu. Relokasi yang digagas sejak November 2022 lalu, hingga berita ini ditulis, masih belum juga terealisasi. Dengan kondisi cuaca ekstrem saat ini, puluhan penyintas banjir di bantaran sungai Kalibaru pun terancam mengalami kengerian bencana serupa.

1. Pemkab ingin tukar guling, sementara perkebunan ingin konsep jual beli

Relokasi Molor, Warga Kalibaru Banyuwangi Dihantui Banjir BandangBanjir bandang di Desa Kalibaru Wetan, Banyuwangi. (IDN Times/ Agung Sedana)

Penelusuran IDN Times, titik buntu relokasi para penyintas banjir bandang ini dilatarbelakangi belum tercapainya kesepakatan antara Pemkab Banyuwangi dengan pihak PTPN XII selaku pemilik lahan relokasi. Saat itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga telah meninjau lokasi banjir. Rencananya, akan disiapkan petak lahan seluas sekitar 6.000 meter persegi untuk relokasi.

Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono mengatakan, Pemkab Banyuwangi menginginkan proses relokasi rumah warga ke lahan PTPN XII dengan konsep tukar guling. Sementara PTPN XII menghendaki metode jual beli.

"Jadi saat ini masih proses negosiasi dengan pihak PTPN. Tetapi pihaknya minta dengan konsep pembelian atau pengadaan tanah yang akan dijadikan relokasi tersebut. Sehingga sampai sekarang masih belum clear," kata Mujiono saat dikonfirmasi, Kamis (2/3/2023).

Baca Juga: Satu Keluarga di Banyuwangi Terbakar Gegara Ledakan LPG 3 Kg

2. Ada opsi lahan lain, namun warga menginginkan yang terdekat

Relokasi Molor, Warga Kalibaru Banyuwangi Dihantui Banjir BandangBanjir bandang di Desa Kalibaru Wetan, Banyuwangi. (IDN Times/ Agung Sedana)

Sembari menunggu proses negosiasi mencapai mufakat, Pemkab Banyuwangi untuk sementara menyewakan rumah untuk beberapa penyitas bencana banjir bandang. Proses relokasi akan dilakukan ketika usulan tukar guling disetujui oleh pihak perkebunan.

Pemkab Banyuwangi sendiri sebenarnya telah menyiapkan segalanya, apabila warga berkenan pindah ke aset Pemkab yang ada di desa sebelah dari lokasi Banjir. Namun warga menolak dengan alasan jauh dari tempat tinggal dan tempat mereka bekerja.

"Nanti Pemkab akan bangun rumah dan fasum/fasosnya," pungkas Sekda Mujiono.

3. Warga ketar-ketir, banjir bandang besar kemungkinan terjadi lagi

Relokasi Molor, Warga Kalibaru Banyuwangi Dihantui Banjir BandangBanjir bandang di Desa Kalibaru Wetan, Banyuwangi. (IDN Times/ Agung Sedana)

Untuk mempercepat relokasi, ratusan masyarakat setempat bahkan sudah melakukan aksi protes berulangkali. Warga yang menyebut banjir disebabkan peralihan fungsi tanam oleh pihak PTPN XII, berkali-kali pula menelan kekecewaan. Protes mereka tak jua digubris hingga saat ini. Sementara ancaman banjir bandang masih senantiasa menghantui dengan kondisi cuaca di Banyuwangi saat ini.

"Kita semua warga yang terdampak sangat trauma jika hujan datang. Karena sampai saat ini dari pemerintah atau pihak yang terkait masih belum ada tindakan untuk menanggulangi jika akan terjadi banjir lagi," kata M Taufan, warga sekitar.

Untuk beberapa warga yang tidak memiliki pilihan lain, sebagian terpaksa masih menempati rumahnya yang berdiri di bantaran sungai Kalibaru. Setiap hujan tiba, mereka selalu waspada dihantui bencana serupa akan datang secara tiba-tiba. Mengingat, lahan di dataran tinggi sudah beralih fungsi tanam.

Baca Juga: Banjir Mengepung Lamongan, 5 Ribu Rumah 51 Sekolah Terdampak

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya