Pendaftaran Caleg di Banyuwangi Masih Sepi, Parpol Kekurangan Calon?

Banyuwangi dapil baru, butuh amunisi lebih dan strategi pas

Banyuwangi, IDN Times - Pendaftaran Calon Legislatif (caleg) untuk Pemilu 2024 mendatang telah resmi dibuka sejak tanggal 1 Mei 2023 lalu hingga 14 Mei 2023 mendatang. Hingga berita ini ditulis, tidak ada satupun partai politik di Banyuwangi, Jawa Timur, yang mendaftarkan para caleg-nya ke KPU setempat. 

Sebagaimana diketahui, pada pesta demokrasi tahun 2024, adalah kali pertamanya Banyuwangi terbagi menjadi 8 daerah pemilihan (dapil) dari sebelumnya 5 dapil. Kondisi ini tentu menuntut parpol lebih cerdik untuk mengusung siapa saja calon legislatif mereka.

Tak hanya modal popularitas saja, tentunya cuan juga menjadi faktor penting dalam upaya strategi kampanye nantinya. Dengan perubahan 8 dapil ini, para penyusun siasat sudah seharusnya memiliki trik dan strategi baru. 

1. Sejumlah tanggal sudah dibooking partai

Pendaftaran Caleg di Banyuwangi Masih Sepi, Parpol Kekurangan Calon?Ilustrasi Tanggal Waktu (Kalender) (IDN Times/Arief Rahmat)

Komisioner KPU Banyuwangi Divisi Teknis Penyelenggaraan, Ari Mustofa, menyebutkan bahwa sejumlah parpol peserta Pemilu 2024 sudah membooking tanggal khusus untuk mendaftarkan diri. Berdasarkan data yang diterima IDN Times, sementara ini sudah ada 5 parpol yang telah menentukan tanggal pendaftaran caleg mereka.

"Ada beberapa partai politik yang sudah konfirmasi ke KPU Banyuwangi terkait tanggal pendaftaran. Paling dekat, hingga hari ini konfirmasi kedatangan di tanggal 5 Mei nanti," kata Ari, Rabu (3/5/2023).

Adapun rinciannya, Partai NasDem di tanggal 5, PKS di tanggal 8, Golkar di tanggal 9, Hanura di tanggal 10, PBB di tanggal 13, Demokrat di tanggal 14. Sebelum itu, KPU mengingatkan agar seluruh caleg harus sudah melengkapi segala dokumen persyaratan pendaftaran. 

Baca Juga: Pemekaran Dapil Banyuwangi, Saingan Caleg Makin Ketat

2. Kendala umum pendaftaran caleg

Pendaftaran Caleg di Banyuwangi Masih Sepi, Parpol Kekurangan Calon?Ilustrasi penyelenggara pemilu. (IDN Times/Sukma Shakti)

Ari menyebut, dari pengalaman tahun politik 2019, ada beberapa kendala umum yang menjadi kesulitan bagi para peserta. Salah satunya yakni kesulitan untuk mengunggah dokumen di aplikasi Silon. Kendala berupa gagal upload atau error saat prosesnya. Saat itu, kesulitan ini bahkan sampai menjadi polemik hingga harus melibatkan Bawaslu.

Untuk mengantisipasi problem serupa, KPU Banyuwangi sudah jauh-jauh hari memberikan sosialisasi pencalonan dan mengumumkan adanya layanan bantuan dari KPU. Layanan ini bisa dimanfaatkan untuk berkonsultasi dan membantu seputar pemberkasan para calon. Selain itu, KPU Banyuwangi juga telah menyiapkan mitigasi terkait kendala pemberkasan.

"Syarat harus lengkap dan harus mendaftar sebelum penutupan. Jika ada kesulitan, KPU juga menyediakan layanan bantuan. Bisa dimanfaatkan," ungkapnya.

3. Alasan parpol booking tanggal, dalih angka cantik atau strategi politik

Pendaftaran Caleg di Banyuwangi Masih Sepi, Parpol Kekurangan Calon?Ilustrasi politik. (Unspalsh/Maarten van den Heuvel)

IDN Times mencoba menghubungi beberapa ketua parpol di Banyuwangi terkait booking hari dan tanggal pencalonan. Beberapa memiliki alasan khusus, beberapa lainnya ada yang masih kebingunan terkait jumlah partisipasi pencalonan. Adapula yang memilih tanggal buncit dengan alasan strategi politik.

"Tanggal 14 karena itu bagian dari strategi. Semua syarat sudah oke, tunggu harinya saja nanti," kata Ketua Michael Edy Hariyanto, Ketua DPC Demokrat Banyuwangi.

Sementara menurut Supriyadi Ketua DPD NasDem Banyuwangi, pemilihan tanggal 5 Mei memiliki ari keberuntungan bagi partai dan calon yang menaiki NasDem sebagai kendaraan politiknya nanti. Tidak hanya Banyuwangi, NasDem secara nasional pun juga akan menggunakan tanggal tersebut untuk pendaftaran.

"Tanggal 5 bulan 5 nomor urut 5, ini adalah kombinasi yang langka dan istimewa. Partai NasDem secara nasional termasuk Banyuwangi akan mendaftarkan bacaleg mereka di tanggal tersebut," ucap Supriyadi.

Sedangkan menurut Ruliyono Ketua DPD Golkar Banyuwangi, semua partai saat ini pasti merasakan hal yang sama terkait pencalonan ini. Selain menyusun strategi penyesuaian 8 dapil, para parpol juga masih meraba terkait sistem pemilihan terbuka atau tertutup.

"Kalau tanggal pendaftaran itu tidak ada arti khusus atau makna spesialnya, yang terpenting kan kesiapan dan strateginya. Kalau soal kendala saya rasa semua partai mengalaminya," ungkap Ruliyono melalui sambungan selulernya.

Baca Juga: Pilu TKW Asal Banyuwangi, Disetrika Majikan hingga Masuk RS

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya