2. Pelaku membujuk rayu pelaku

Ilustrasi bujuk rayu/ iming-iming. (IDN Times/ Agung Sedana)

Oleh HS, korban dibuai dengan omongan-omongan manis hingga dijanjikan untuk dibelikan sejumlah barang-barang mewah. Hal itu akan diwujudkan oleh HS apabila korban bersedia diajak ke sebuah tempat. Korban awalnya sempat menolak, namun HS terus menerus merayu korban dengan tipu muslihatnya.

Singkat cerita, HS pun berhasil memperdaya korban dan mengajaknya menuju sebuah tempat yang cukup sepi. Indi menyatakan, HS rupanya sudah menyusun siasat bejat sebelumnya. Korban yang tak kuasa menolak akhirnya dirudapaksa.

"Dari pengakuan korban, di sana pertama kali diduga terjadi tindak kekerasan seksual. Itu dilakukan pada waktu siang hari. Persisnya di mana, biar polisi nanti yang menjelaskan," kata Indi.

3. Tiga kali diperkosa, korban tak berdaya

Ilustrasi narkoba/narkotika. (IDN Times/ Agung Sedana)

Bermodal ancaman, HS mencoba memperkosa korban tak berselang lama dari kejadian pertama. Korban yang polos dan tak ingin kejadian tersebut terumbar luas, hanya bisa pasrah. Menurut keterangan Indi, korban diperkosa hingga tiga kali. Di mana, pemerkosaan yang terakhir dilakukan di kawasan hutan pinus.

Pada peristiwa ketiga ini korban sebenarnya sudah menolak. Namun lagi-lagi HS memaksa korban dengan ancaman serupa. Korban bahkan dicekoki minuman keras. Tak hanya itu, korban juga dipaksa menelan pil koplo. Akibatnya, korban mengalami teler dengan kondisi yang memperihatinkan. Dalam keadaan teler itu, korban kembali diperkosa dan ditinggalkan sendirian di hutan dalam kondisi tanpa busana.

"Kurang lebih tiga kali korban dirudapaksa dan terakhir dicekoki pil warna putih," tandasnya.

Baca Juga: Dicekoki Miras, Gadis Jember Diperkosa di Hutan Pinus