Junior Diperiksa Gegara Demo BBM, GMNI Banyuwangi Siapkan 7 Pengacara

Akankah demonstran jadi tersangka?

Banyuwangi, IDN Times - Persatuan Alumni (PA) GMNI Banyuwangi menyiapkan tujuh orang pengacara untuk mendampingi anggotanya yang saat ini sedang menjalani pemeriksaan polisi. Para mahasiswa itu diperiksa usai melakukan demo pada Jumat (16/9/2022) lalu.

"Ada 7 orang pengacara yang merupakan alumni GMNI. Jadi prinsip kepengacaraan ini berupa dukungan moril senior kepada junior. Bukan seperti kepengacaraan dalam bentuk formil seperti kasus hukum pada umumnya," kata Ketua PA GMNI Banyuwangi, Hari Priyanto.

Baca Juga: Buntut Demo BBM, 5 Mahasiswa Banyuwangi Diperiksa Polisi

1. Demo disebut murni perintah organisasi

Junior Diperiksa Gegara Demo BBM, GMNI Banyuwangi Siapkan 7 PengacaraAksi demo mahasiswa di Banyuwangi. (IDN Times/ Agung Sedana)

Hari menyebut, bahwa aksi demo penolakan kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh para mahasiswa beberapa hari lalu adalah murni perintah organisasi. Menyoal isu adanya orang yang mengendalikan aksi mahasiswa itu sebagai lahan politik 2024, Hari pun memastikan bahwa hal tersebut tidak benar. Dia menegaskan bahwa para mahasiswa yang turun aksi bukanlah wayang yang dikendalikan seorang dalang untuk kepentingan apapun.

"Jadi adik-adik bergerak itu karena ada instruksi organisasi. Mengenai model aksi itu kan bermacam-macam. Yang model kemarin menjadi permasalahan (dugaan pengrusakan), itu menjadi kewenangan polisi," ujarnya, Rabu (21/9/2022).  

2. Mahasiswa sebut kritik dan kebijakan di Banyuwangi tak harmonis

Junior Diperiksa Gegara Demo BBM, GMNI Banyuwangi Siapkan 7 PengacaraAksi bungkam mahasiswa di depan Polresta Banyuwangi. (IDN Times/ Agung Sedana)

Salah satu mahasiswa yang menjalani pemeriksaan mengaku kecewa dengan roda pemerintahan di Banyuwangi. Dia menilai bahwa jaminan demokrasi dan kebebasan berbicara tidak seperti yang digaungkan selama ini. Menurutnya, para birokrat lah yang justru telah mematikan kritik sebagai proses jalannya sistem pemerintahan.

"Ditemui ya susah, semuanya kosong tak berpenghuni. Bangunan-bangunan elit hanya sekedar ruangan kosong, dewan dan bupati kemana saat itu. Kenapa susah sekali mendengarkan aspirasi rakyat. Pemimpin yang bisa bicara itu banyak, tapi sedikit yang sudi mendengarkan," kata mahasiswa yang enggan disebutkan namanya.

3. Tujuh mahasiswa diperiksa hari ini di Mapolresta Banyuwangi

Junior Diperiksa Gegara Demo BBM, GMNI Banyuwangi Siapkan 7 PengacaraAksi demo BBM mahasiswa di Banyuwangi. (IDN Times/ Agung Sedana)

Diberitakan sebelumnya, polisi telah memeriksa sejumlah mahasiswa lintas kampus di Banyuwangi, Jawa Timur, atas buntut perusakan fasilitas di gedung DPRD dan Kantor Bupati. Perusakan fasilitas tersebut dilakukan pada saat puluhan mahasiswa menggelar aksi demo kenaikan harga BBM, pada Jumat (16/9/2022) lalu.

Para mahasiswa yang diperiksa polisi tersebut, masing-masing merupakan koordinator dari organisasi HMI, IMM, Forum Bem Banyuwangi dan GMNI. Mereka bergantian diperiksa di salah satu ruangan Satreskrim Polresta Banyuwangi, Rabu (21/9/2022). 

Baca Juga: Terpilih Aklamasi, Deni Wicaksono Jadi Ketua PA GMNI Jatim

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya