2. Ia ingkar, tanah dijual lagi ke orang lain

Ilustrasi penangkapan pelaku kejahatan. (IDN Times/ Agung Sedana)

Dalam kesepakatan itu, tanah milik orang tua IP laku dengan harga Rp700 juta. Namun SW meminta tenggang waktu untuk melakukan pelunasan. Sehingga ditaruhlah Rp50 juta sebagai tanda jadi pembelian atau uang muka. Singkat cerita, SW sudah mengantongi uang yang cukup untuk melakukan pelunasan.

"Ceritanya tersangka ini menawarkan tanah kepada pelapor dan sudah di-DP," kata Solikhan Arief, Kamis (21/9/2023).

Namun siapa sangka, tersangka IP ingkar kesepakatan dan sudah menjual tanah tersebut ke orang lain. Merasa kecewa, SW kemudian mendatangi IP untuk meminta uang muka Rp50 juta yang sudah dibayarkan sebelumnya. Namun, IP terkesan mengulur-ulur waktu hingga sekian lama.

"Tanah itu kemudian dijual kepada orang lain dan pelapor meminta uang DP itu agar dikembalian," jelasnya.

3. Ia sesumbar mampu kembalikan utang dengan hasil judi

Ilustrasi investigasi/penyidikan. (IDN Times/ Agung Sedana)

Menurut keterangan polisi, SW sudah berulangkali menagih uang miliknya namun tersangka terus berkilah. Tersangka bahkan sesumbar bahwa hutang tersebut akan dikembalikan dengan mudah saat ia menang jackpot dari judi slot yang ia mainkan.

"Tersangka terus berjanji saat ditagih. Katanya ia yakin bisa membayar dengan hasil main judi online itu," ungkap Solikhan Arief.

SW yang sudah tidak mampu bersabar akhirnya melaporkan kejadian ini kepada polisi setelah upaya mediasi di tingkat desa gagal. Setelah dilakukan penyelidikan dengan barang bukti yang cukup, tersangka IP akhirnya digelandang pada 14 September lalu.

"Tersangka sudah kita amankan di polsek beberapa waktu lalu," katanya.

Hasil penyelidikan barulah terungkap, jika semua uang muka yang dibayarkan SW sudah habis dipakai main judi slot. Oleh penyidik, tersangka dijerat dengan pasal 378 jo 372 KUHP dengan ancaman kurungan penjara maksimal 4 tahun.

Baca Juga: Kalah Main Slot, Pria Asal Lumajang Tega Aniaya Istri