Cemburu, Pria di Banyuwangi Bawa Clurit Ngamuk Kesetanan

Terkadang, pelik asmara membuat pikiran sempit

Banyuwangi, IDN Times - Aksi seorang pria berinisial AS asal Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, membuat geger warga kampung setempat. Sembari membawa celurit, pria berusia 35 tahun tersebut ngamuk gak jelas kepada pohon dan membacoknya menggunakan sebilah celurit.

 1. Curiga istri punya pria idaman lain 

Cemburu, Pria di Banyuwangi Bawa Clurit Ngamuk KesetananIlustrasi selingkuh. (FOTO: pixabay)

Usut punya usut, aksi bacok pohon pria tersebut tersulut buntut prasangka dirinya kepada istrinya. Dia menduga jika istrinya memiliki pria idaman lain. Sembari membacok pohon, pria tersebut juga berteriak minta dibunuh.

Pengakuan warga setempat, sebelum AS mengamuk, dia terlibat adu mulut dengan istrinya. Katanya, istrinya memiliki sikap aneh belakangan ini. Sikap aneh si istrinya itu membuat AS semakin kalap saat keduanya bertengkar.

"Katanya emosi setelah bicara, lalu keluar rumah sambil bawa-bawa celurit itu. Ngamuk-ngamuk, teriak-teriak," kata seorang tetangga AS yang tak mau disebut namanya.

Baca Juga: Dua Kelompok Gangster di Surabaya Bentrok, Bawa Pedang hingga Clurit

2. Emosi mereda setelah curhat ke warga lainnya

Cemburu, Pria di Banyuwangi Bawa Clurit Ngamuk KesetananIlustrasi cekcok. (FOTO: pixabay)

Melihat emosi AS semakin menjadi, tetangga pun mulai merasa resah dan mencoba mencari tahu sumber perkaranya. Setelah dirayu perlahan-lahan, AS yang kesetanan pun mulai sadar. Hingga akhirnya bisa diajak bicara setelah beberapa waktu yang lama.

"Itu Kamis lalu, siang hari kejadiannya. Katanya, dia emosi dan marah karena merasa tak dihargai istrinya," ungkap Kapolsek Bangorejo, AKP Sutarkam, Sabtu (13/5/2023).

3. Beruntung tak ada korban amukan

Cemburu, Pria di Banyuwangi Bawa Clurit Ngamuk KesetananIlustrasi. (FOTO: pixabay)

Selama AS kesetanan, dia juga sempat merusak sejumlah perabot rumah. Beberapa di antaranya bahkan hancur dan pecah. AS juga terkena imbasnya sendiri, ada beberapa luka akibat emosinya tersebut. Setelah emosi AS benar-benar mereda, AS dibawa ke Pukesmas untuk pengobatan. Mediasi bersama pun juga sudah dilakukan.

"Sudah dimediasi. Kondisinya jauh lebih tenang dan sudah tidak mengamuk lagi seperti waktu lalu," kata Sutarkam.

Baca Juga: Banyuwangi Dilanda Banjir, Rumah dan Fasilitas Umum Terendam

Agung Sedana Photo Community Writer Agung Sedana

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya