Tinjau USBN, Khofifah Ingin Ujian Sekolah Seperti Tes CPNS

Kamu setuju gak kalau begini ujiannya?

Surabaya, IDN Times- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengunjungi SMA kompleks (SMA Negeri 1, 2, 5, dan 9) untuk memantau hari pertama Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Setelah meninjau ruang pengawasan, ruang server, dan ruang ujian, Khofifah berharap teknis USBN ke depannya akan seperti seleksi masuk Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Saya mesti menyampaikan dimungkinkannya kita menyiapkan format seperti Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Jadi kita bisa mendeteksi ketika seluruh siswa menjawab, benar tidaknya nilainya juga langsung muncul,” kata dia di SMA kompleks, Surabaya, Senin (4/3). 

1. Khofifah optimis Jawa Timur bisa merealisasikannya

Tinjau USBN, Khofifah Ingin Ujian Sekolah Seperti Tes CPNS

Teknis ujian saat ini hanya memungkinkan pengawas untuk melihat jumlah soal yang sudah dijawab oleh siswa. Sementara, jawabannya akan muncul setelah siswa menjawab seluruh soal.

“Nah saya rasa kita butuh one step more untuk bisa meningkatkan tingkat kecepatan untuk mngetahui nilai-nilai yang dihasilkan dari prsoes ujian. Jadi real time bisa ketahuan nilainya. Memang ini kalau dilakukan sekaligus jumlahnya besar,” ujar mantan Menteri Sosial RI itu.

2. Hasil ujian tidak akan ditampilkan kepada siswa

Tinjau USBN, Khofifah Ingin Ujian Sekolah Seperti Tes CPNSIDN Times/Vanny El Rahman

Bila sistem ujian seperti BKN terealisasi, Khofifah memastikan setiap siswa tidak akan mengetahui hasil ujiannya secara real time. “Ya kalau dia jawab 10 soal benar 5, nanti bisa shock siswanya. Jadi tidak di layar siswa nilainya,” terang orang nomor satu di Jawa Timur itu.

“Tapi mungkin (layar penilaiannya) di ruang secure yang gak semua orang bisa masuk,” imbuhnya.

Baca Juga: 50 persen Sekolah di Jatim Pakai Smartphone untuk USBN

3. Membuat siswa lebih fokus dengan soal ujiannya

Tinjau USBN, Khofifah Ingin Ujian Sekolah Seperti Tes CPNSIDN Times/Vanny El Rahman

Agar diketahui, penyelenggara ujian telah mempersiapkan lebih dari 5000 soal. Artinya, setiap kelas dengan kapasitas maksimal 40 siswa dipastikan tidak mendapat soal yang sama. “Jadi masing-masing akan fokus pada laptop atau komputer atau smartphonenya karena soalnya beda.” tandas dia.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Pastikan Tidak Ada Kebocoran Soal USBN

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya