Ngoplos Elpiji 3 Kilogram, Pria di Malang Cuan Rp1 Juta Per Hari

Kasus ini berawal dari laka kerja di gerai tersangka

Malang, IDN Times - Jajaran Satreskrim Polresta Malang Kota membekuk HS (35), warga Klojen, Kota Malang. Ia nekat mengoplos gas elpiji subsidi 3 kilogram menjadi elpiji nonsubsidi kemasan 5,5 kilogram dan 12 kilogram.

Tersangka sehari-hari melakukan aksinya ini di sebuah ruko di Jalan Kalpataru Nomor 94, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Tersangka bahkan bisa mendapatkan untung Rp1 juta setiap harinya.

1. Polisi beberkan kronologi terungkapnya kasus gas elpiji oplosan di Malang

Ngoplos Elpiji 3 Kilogram, Pria di Malang Cuan Rp1 Juta Per HariKonferensi pers kasus gas elpiji oplosan di Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto menceritakan jika kasus ini terungkap setelah terjadi kasus kecelakaan kerja pada 10 hari yang lalu. Korban mengalami kecelakaan setelah mengoplos gas elpiji nonsubsidi kemasan 5,5 kilogram dan 12 kilogram yang diisi menggunakan gas dari tabung subsidi 3 kilogram. Saat itu, gas elpiji mengalami ledakan sehingga korban mengalami luka bakar 50 persen dan dilarikan ke RSUD Saiful Anwar Kota Malang.

Dari sanalah, mereka mencurigai jika ada praktik pengoplosan gas elpiji secara ilegal. Benar saja, mereka menemukan berbagai alat untuk menyalurkan gas yang ada pada tabung elpiji subsidi 3 kilogram pada tabung gas elpiji nonsubsidi 5,5 kilogram dan 12 kilogram.

Mereka akhirnya meringkus pria bernama HS yang menjadi bos dalam bisnis ilegal ini. HS merupakan sosok yang memerintahkan para anak buahnya untuk mengoplos gas elpiji.

"Kami sebenarnya mengamankan beberapa orang, tapi HS ini adalah otak dalam bisnis ini. Keterangan dari sopir, kernet, dan beberapa pegawai memang mengatakan bahwa HS yang mengarahkan agar elpiji-elpiji ini dibawa ke ruko untuk dioplos," terangnya saat konferensi pers di Mako Polresta Malang Kota pada Selasa (7/11/2023).

Baca Juga: Wali Kota Madiun: ASN Masih Pakai Gas Elpiji 3 Kg Potong Gajinya

2. Tersangka menjual elpiji oplosan dengan harga lebih murah, sehari bisa cuan Rp1 juta

Ngoplos Elpiji 3 Kilogram, Pria di Malang Cuan Rp1 Juta Per HariKonferensi pers kasus gas elpiji oplosan di Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Setelah sukses mengoplos gas-gas elpiji ini, tersangka akan menjual gas elpiji 5,5 kilogram dengan harga Rp70 ribu. Sementara gas elpiji ukuran 12 kilogram dijual dengan harga Rp210 ribu. Dengan harga ini, tersangka bisa mendapatkan untuk Rp1 juta hanya dalam sehari saja.

"Keuntungan dari tersangka dalam sehari antara Rp700 ribu sampai Rp1 juta. Memang lumayan besar omzetnya sehari," bebernya.

Meskipun mendapatkan pasokan elpiji subsidi 3 kilogram secara stabil, ternyata tersangka buka agen resmi dari Pertamina. Oleh karena itu, Satreskrim Polresta Malang Kota akan menyelidiki dari mana tersangka mendapatkan suplai. Bahkan usaha korban tidak memiliki ijin, sehingga berjalan secara ilegal selama ini.

"Dia hanya menyewakan ruko untuk melakukan tindak kejahatannya. Sementara gas-gas elpiji diambil do beberapa tempat di Kota Malang," ujarnya.

3. Tersangka akan diancam dengan hukuman 6 tahun penjara

Ngoplos Elpiji 3 Kilogram, Pria di Malang Cuan Rp1 Juta Per HariKonferensi pers kasus gas elpiji oplosan di Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Akibat kejahatannya, tersangka akan dijerat dengan Pasal 55 UU RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, sebagaimana Diubah Pasal 40 Ayat (9) UU RI Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja. Tersangka akan diancam dengan hukuman maksimal 6 tahun penjara.

Polisi juga mengamankan barang bukti diantaranya ratusan tabung elpiji mulai dari kemasan 3 kilogram sebanyak 181 buah, 33 tabung elpiji kemasan 5,5 kilogram, 42 tabung elpiji kemasan 12 kilogram. Kemudian 73 buah tutup elpiji 3 kilogram berwarna oranye, 82 buah tutup elpiji 3 kilogram warna merah, dan 28 buah tutup segel berwarna kuning.

"Kita juga mengamankan 1 buah timbangan, 1 buah heat gun. Dan 1 set alat pemindah gas 3 kilogram ke elpiji nonsubsidi 5,5 kilogram dan 12 kilogram," pungkasnya.

Baca Juga: Gas Elpiji Masih Langka, Warga Banyuwangi Nekat Kejar Truk Pertamina

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya