Pria 30 Tahun Ditemukan Tewas, Diduga Loncat dari Apartemen

Mari bersama mencegah bunuh diri

Surabaya, IDN Times - Seorang pria berinisial I (30) ditemukan tewas tergeletak di Parkiran salah satu Apartemen di Surabaya, Minggu (9/10/2022) pagi. Diduga, korban loncat dari lantai 28 Apartemen tersebut.

1. Korban menginap bersama pacarnya

Pria 30 Tahun Ditemukan Tewas, Diduga Loncat dari Apartemenpexels/Acharaporn Kamornboonyarush

Kapolsek Dukuh Pakis Surabaya, Kompol Agung Widoyoko membenarkan insiden tersebut. Ia mengatakan, korban awalnya sedang menginap di Apartemen itu bersama kekasihnya.

"Dia tidur sama pacarnya," kata Agung, Minggu (9/10/2022). 

Baca Juga: Rusuh di Konser Jatim Fair, Petugas dan Penonton Luka-luka

2. Korban berjalan ke lobby dan loncat dari jendela

Pria 30 Tahun Ditemukan Tewas, Diduga Loncat dari ApartemenIDN Times/Mardya Shakti

Agung menjelaskan, kekasih korban mengetahui kalau korban keluar kamar kemudian berjalan ke arah lobby lantai 28. Tak lama setelah itu, kekasih korban melihat korban membuka jendela dan melompat.

"Dia (I) keluar kamar terus ke lobby lantai 28. Sandal dilepas terus buka jendela dan lompat," ujar Agung.

Saat tergeletak di parkiran, jenazah korban ditemukan oleh pegawai minimarket setempat sekitar pukul 06.WIB. Pegawai itu kemudian melaporkan ke polisi.

Polisi kemudian datang ke TKP. Pihaknya lalu membawa kekasih korban ke Mapolsek Dukuh Pakis untuk dimintai keterangan.

3. Tak ada indikasi pembunuhan

Pria 30 Tahun Ditemukan Tewas, Diduga Loncat dari ApartemenIlustrasi Mayat. IDN Times/Mardya Shakti

Berdasarkan keterangan kekasih korban, tidak adanya tanda-tanda aneh yang dialami oleh pacarnya itu. Bahkan, tak ada indikasi pembunuhan.

"Indikasi (pembunuhan) seperti didorong atau apa gak ada. Bunuh diri sendiri kok," terangnya.

Sementara Jenazah I sendiri telah dibawa ke kamar jenazah RSUD Dr. Soetomo untuk diperiksa lebih lanjut.

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri 

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.

Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444

NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

Baca Juga: Pabrik Karet di Surabaya Kebakaran Hebat

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya