Sidoarjo, IDN Times - Sudah hampir satu bulan, teka-teki penemuan mayat mutilasi Sidoarjo belum juga terpecahkan. Kasus ini, seakan berada di jalan buntu. Kasi Humas Polresta Sidoarjo, Iptu Tri Novi Handono mengatakan, pihaknya masih terus melakukan proses penyelidikan. Salah satunya mengungkap identitas korban. 

Novi menuturkan, pihaknya telah menyebar informasi mengenai ciri-ciri korban. Ini agar masyarakat yang merasa kehilangan bisa datang Polres untuk melapor.  

"Sudah ada beberapa (orang merasa kehilangan keluarga) yang sudah datang, tapi kita belum bisa menyampaikan jumlahnya. Ada yang datang mencocokan ciri-ciri oh ternyata gak cocok," katanya kepada IDN Times, Senin (3/7/2023). 

Novi tak bisa menyebut secara gamblang kendala apa yang dihadapi penyidik hingga proses pengungkapan tersebut belum juga tuntas. Yang jelas, penyidik telah berupaya semaksimal mungkin untuk menuntaskan kasus ini. 

"Kalau kesulitannya sejauh ini kita sama-sama berdoa, kita berikan waktu dan kerja keras dari temen-temen Reskrim atau penyidik dan sebagainya ini yang berhak menindak lanjuti penyidikan ini, kita doakan saja," terangnya. 

Saat ditanya apakah pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku, Novi tak bisa menyebut. Sebab menurutnya ini merupakan materi penyidikan polisi.  "Ini rangkaian dari penyidikan juga mbak, kita semua bekerja keras untuk ini," pungkas dia. 

Seperti diberitakan sebelumnya, mayat manusia korban mutilasi ditemukan di selokan Trosobo Sidoarjo pada Sabtu (10/6/2023). Mayat tersebut terbungkus keresek warna hijau. Korban tanpa kaki dan tangan itu diduga merupakan korban mutulasi. 

Tak lama setelah penemuan mayat ini, potongan tubuh bagian bawah ditemukan di Kenjeran Surabaya pada Senin (12/6/2023). Diduga, potongan tubuh ini masih berkaitan dengan penemuan mayat di Trosobo. 

Polisi pun melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Porong. Polisi juga telah melakukan tes DNA dengan salah satu warga yang melapor kehilangan.

Baca Juga: Ciri-ciri Jasad Diduga Korban Mutilasi di Trosobo