Surabaya, IDN Times - Sebanyak 2500 jemaat Katolik dari Surabaya berangkat menuju Jakarta untuk mengikuti Misa Agung dengan Paus Fransiskus, Kamis (5/9/2024). Para jemaat tersebut mulai berangkat Rabu (4/9/2024) subuh.

Pastor Kepala Paroki Gereja Katolik Kristus Raja, Romo Markus Marselinus Hardo Iswanto CM mengatakan, romo dan biarawati akan melakukan pertemuan dengan Paus hari ini, Rabu (4/9/2024). Sementara umat hanya mengikuti misa biasa di Gelora Bung Karno (GBK).

"Kalau romo, kebetulan tanggal 4 ada audiensi dengan Paus di Katedral Jakarta. Ada pertemuan khusus dengan uskup, romo dan biarawati. Kalau umat hanya mengikuti perayaan misa di GBK," ujarnya.

Hardo menjelaskan, dari 2500 jemaat tersebut, mereka berangkat secara mandiri sesuai paroki masing-masing. Mulai dari transportasi hingga akomodasi diatur oleh masing-masing paroki.

"Tidak semua (jemaat) berangkat, karena pantia pusat keuskupan dijatah 2.500, 2.500 itu dibagi semua paroki keuskupan ada 40-an dan dibagi ada sekitar 50-an orang (per-gereja). Sisanya untuk kelompok khusus," terangnya.

Nantinya, 2500 jemaat. akan mengikuti misa di GBK Kamis (5/8/2024) pagi. Setelah itu, jemaat akan kembali ke daerah masing-masing.

"Setelah misa banyak yang pulang karena segera bekerja, ada juga yang masih tinggal karena ingin mengunjungi Katedral atau tempat lain, itu diatur paroki masing-masing," tuturnya.

Ia berpesan kepada jemaat agar menjadikan perjalanan menuju Jakarta untuk misa dengan Paus sebagai peristiwa iman. Dalam perjalanan bertemu Paus Fransiskus, pihakknya juga akan singgah berziarah di beberapa tempat doa.

"Nanti singgah di beberapa tempat doa, ziarah Katolik, misalnya Gua Maria Kerep Ambarawa. Prinsipnya kita mendoakan supaya kunjungan Paus Fransiskus selain lancar juga membawa semangat persaudaraan, belas kasih. Kita dalam doa baik perjalanan maupun sampai sana, lalu puncaknya dengan Paus," pungkas dia.

Baca Juga: Paus Fransiskus Salami Anak-anak di Gereja Katedral Jakarta