2. Warga NU diminta agar bersatu dan solid menjaga Indonesia

IDN Times/Imron

Selain dihadiri Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj, nampak juga putri mendiang mantan Presiden RI KH Abdul Rahman Wahid, Yeni Wahid, Nusron Wahid, dan ratusan kiyai dari Lamongan. Dalam sambutan kebangsaannya, Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj, meminta kepada seluruh warga nahdiyin Lamongan agar tetap menjaga persatuan. Ia juga mengimbau mereka agar terus memegang ajaran NU di tengah gejolak politik yang terjadi di Indonesia jelang pemilihan presiden.

3. Warga negara jangan sebut orang non-muslim kafir

IDN Times/Imron

Selain itu, pihaknya juga meminta kepada warga nahdiyin Lamongan agar tidak mengikuti jejak sosok-sosok orang Islam yang menganut Islam radikal. Sebab, kata dia, Islam tidak pernah mengajarkan orang-orang yang tidak sepaham dengan orang Islam, untuk dibenci apalagi disebut dengan sebutan kafir. "Jangan sebut kafir, lebih baik kita sebut non muslim saja, jangan sampai kita sebagai warga NU ikut-ikutan dengan mereka yang mengangkut faham Islam radikal," katanya.

4. NU adalah organisasi besar yang dengan Madzhab Imam Syafi'i

Twitter/@nahdlatululama

Organisasi NU menurutnya merupakan organisasi yang memiliki basis massa yang besar yang menganut mereka Imam Syafi'i. Imam Syafi'i sendiri merupakan ulama besar yang tidak perlu diragukan lagi.

Setiap ulama terdahulu mengakui jika sosok beliau merupakan ulama yang cerdas. "Banyak ulama yang mengagumi kehebatan Imam Syafi'i, beliau merupakan orang cerdas beliau telah merumuskan beberapa kitab yang dijadikan acuan oleh ulama lainnya," tegasnya.

Baca Juga: Polri Selidiki Laporan Korlabi Terhadap Ketum PBNU Said Aqil Siradj