Lamongan IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penggeledahan di Lamongan. Kali ini gedung Pemkab Lamongan di Jalan Basuki Rahmad yang menjadi sasaran pada Kamis (14/9/2023). Hingga berita ini ditulis, penggeledahan di gedung berlantai 7 itu masih berlangsung. Belum diketahui di lantai manakah lembaga anti rasua itu melakukan penggeledahan.

Sementara, di halaman gedung, sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang hendak keluar gedung pun tak luput dari pemeriksaan polisi yang berjaga di depan pintu gerbang. Polisi memeriksa barang bawaan mereka. Bahkan, jok motor pun diminta untuk dibuka. 

Ini adalah gedung ketiga yang digeledah oleh KPK. Pada Rabu, (15/9/2023), mereka menggeledah dua kantor di sana. Pertama, mereka mengobok-obok kantor Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Lamongan (Disperkim) di Jalan Ki Sarmidi Mangunsarkoro Lamongan Rabu. Setidaknya ada 9 penyidik yang melakukan penggeledahan. 

Selanjutnya, giliran rumah dinas bupati yang menjadi sasarannya. Penyidik KPK berada di sana sejak pukul 14.30 WIB dan baru keluar pukul 20.40 WIB, Rabu malam. 

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi sudah mengonfirmasi terkait penggeledahan itu. Menurutnya, pengeledahan itu terkait dugaan korupsi proyek pembangunan gedung Pemkab setempat yang dilakukan di era bupati sebelumnya, yaitu Fadeli. 

"Jadi sebagaimana yang diketahui kemarin selain dari kantor Disperkim juga ke rumah dinas. Dalam rangka mencari dokumen dan bukti keterkaitan dengan proyek pembangunan gedung pemda pada tahun 2017-2019," kata Yuhronur Efendi, Kamis (14/9/2023).

Baca Juga: Bupati Angkat Bicara Soal Pengeledahan KPK di Lamongan