Syachrul Anto, Penyelam yang Abdikan Dirinya untuk Misi Kemanusiaan

Akhir hayatnya pun ia habiskan untuk misi kemanusiaan

Surabaya, IDN Times - Salah satu relawan Basarnas, Syachrul Anto (48) gugur saat evakuasi korban dan puing-puing Lion Air JT 610. Jenazahnya kini pun telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Bendul Merisi Surabaya pada Sabtu (3/11).

Baca Juga: Gugur Saat Bertugas, Penyelam Syachrul Tinggalkan Seorang Putri

1. Meninggal saat mengevakuasi korban Lion Air JT 610

Syachrul Anto, Penyelam yang Abdikan Dirinya untuk Misi KemanusiaanIDN Times/Fitria Madia

Istri Anto, Lyan Kurniawati (39) masih terlihat terpukul karena kematian suaminya. Ia mengatakan bahwa saat berpamitan untuk turut membantu evakuasi Lion Air, Anto dalam keadaan sehat. Meskipun sudah berbulan-bulan tidak melakukan penyelaman, namun Lyan yakin suaminya mahir dalam menyelam.

"Saya masih shock, belum tahu meninggalnya kenapa. Ayah itu hanya relawan, bukan tim Basarnas. Tapi memang orangnya punya lisensi menyelam," terangnya di rumah duka Jalan Bendul Merisi, Sabtu (3/11).

2. Telah menaklukkan berbagai tempat penyelaman di Indonesia

Syachrul Anto, Penyelam yang Abdikan Dirinya untuk Misi KemanusiaanIDN Times/Fitria Madia

Kemahiran menyelam yang dimiliki Anto membuatnya tergabung dalam komunitas Indonesia Diver Rescue Team. Pria yang sehari-hari tinggal di Makassar ini pun tergolong sebagai penyelam senior yang mempunyai jam terbang tinggi dalam komunitas itu.  

"Semua spot dive di Indonesia InsyaAllah sudah pernah (diselami oleh Anto). Sampai ke pedalaman Papua pernah. Memang dari muda sudah hobi menyelam," terang Lyan.

3. Manfaatkan keahlian untuk jadi relawan kemanusiaan

Syachrul Anto, Penyelam yang Abdikan Dirinya untuk Misi KemanusiaanDok. IDN Times/@Syachrul Anto

Masih dengan terus mengusap air mata menggunakan kerudung abu-abunya, Lyan menceritakan jika Anto telah menjadi relawan Basarnas sejak kejadian Air Asia 2014 silam. Anto dipercaya untuk menjadi salah satu penyelam dalam proses evakuasi ini.

"Ayah sampai menemukan co-pilotnya saat itu. Memang senang sekali dia bisa melakukan hobinya untuk misi kemanusiaan," tutur Lyan lirih.

Sembari menunjukkan beberapa foto saat penyelaman Anto semasa hidup, Lyan berharap penyelaman terakhir Anto dapat memberi arti bagi relawan lain dan para keluarga korban tragedi Lion Air.

Baca Juga: Syachrul Anto, Penyelam Evakuasi Korban JT 610 Dimakamkan di Surabaya

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya