Santripreneur Disebut Gagasan Sandiaga, Menperin: Copycat!
IDN Times/Fitria Madia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Dalam pemaparannya tentang perindustrian di Indonesia, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan program Santripreneur sebagai salah satu program peningkatan kualitas perekonomian Indonesia melalui industri yang dilakukan oleh para santri. Program Santripreneur ini juga pernah disebut-sebut oleh Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno. Beberapa kali Sandiaga memang berjanji akan mengembangkan Santripreneur jika terpilih. Salah satunya saat ia berkunjung ke Sampang bulan lalu.
1. Sebut ada yang melakukan copycat
IDN Times/Fitria MadiaAirlangga mengaku mengetahui bahwa program Santripreneur juga sempat disebut sebagai salah satu program inovasi yang dibawa oleh Sandiaga. Padahal program tersebut telah dilangsungkan oleh pemerintahan Jokowi-JK.
"Bukan, ini kan program pemerintah yang sudah berjalan. Jadi kalau kubu sebelah kan namanya copycat (peniru)," ujarnya usai menyampaikan pemaparan di Hotel Sheraton, Kamis (7/2).
2. Program meliputi pelatihan dan pendampingan
IDN Times/Fitria MadiaProgram Santripreneur yang dijalankan oleh pemerintahan saat ini merupakan pelatihan wirausaha kepada para santri dalam pesantren. Program pelatihan dapat berupa pelatihan pembuatan makanan, keterampilan mekanik, dan pengolahan sampah.
"Kita bantu peralatan roti di mana roti dikonsumsi santri di sana. Minuman dalam kemasan juga dikonsumsi santri. Pengembangan pengelolaan sampah daur ulang di mana sampahnya menjadi bahan bakar masak," lanjutnya.
Baca Juga: Kampanye di Madiun, Sandiaga Disambut Spanduk "Kami Pilih Jokowi"
3. Akan segera didigitalisasi
Bahkan, program Santripreneur yang digagas oleh kepemerintahan Jokowi telah menyiapkan konsep untuk menghadapi revolusi industri 4.0 yaitu menggunakan digitalisasi. "Demand-nya kita coba digitalisasi. Persoalan di pesantren merupakan komunitas tersendiri. Kita bicara tentang ekosistem," tuturnya.
4. Telah ada 16 pesantren yang dibina
ANTARA FOTO/Yusuf NugrohoHingga kini, Airlangga menyebut telah ada 16 pesantren di Indonesia yang dibina oleh pemerintah. Harapannya santri yang telah keluar dari pesantren tersebut dapat menjadi wirausahawan mandiri.
"Jadi ekosistem itu yang kita dorong saat ini kita sudah melakukan pembinaan dan bantuan di 16 pesantren dan programnya ada mulai daur ulang, konveksi, makanan minuman, kemudian perbengkelan, kerajinan organik yang secara generik mempunyai komunitas cukup dan mempunyai skill cukup untuk dikembangkan di pesantren-pesantren," terangnya.
Baca Juga: Airlangga Sebut Pernyataan Menyerang Jokowi Sudah Terukur
