Identitas Berhasil Diketahui, Pria Terjun di TP Diduga Kuat Bunuh Diri

Ia diduga bunuh diri karena masalah keluarga

Surabaya, IDN Times - Identitas seorang pria yang terjun tiga lantai di Tunjungan Plaza Surabaya, Senin (8/3/2021) telah diketahui. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara dari pihak polisi, korban diduga sengaja melompat dari ketinggian untuk bunuh diri.

1. Identitas korban sudah diketahui

Identitas Berhasil Diketahui, Pria Terjun di TP Diduga Kuat Bunuh DiriIlustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Kapolsek Tegalsari Kompol Argya Satria Bhawana menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan alat Mobile Automated Multi- Biometric Identification System dengan pemindaian iris mata, diketahui korban bernama Edy Karmidi (61) warga Tulungagung. Korban sempat tak diketahui identitasnya karena tidak membawa kartu pengenal apa pun. Polisi pun langsung menghubungi keluarga yang datanya tercatat pada identitas korban.

"Kami sudah hubungi keluarga korban semalam," ujar Argya saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (9/3/2021).

2. Diduga kuat bunuh diri

Identitas Berhasil Diketahui, Pria Terjun di TP Diduga Kuat Bunuh DiriIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Hingga saat ini, korban diduga kuat sengaja melompat dari lantai 2 ke lantai LG untuk bunuh diri. Hal ini dibuktikan dengan rekaman CCTV tiga sudut yang menunjukkan bahwa tidak ada faktor kelalaian atau kesengajaan dari orang lain untuk mendorong korban.

"Jadi memang sengaja loncat sendiri. Kakinya dinaikkan di pembatasnya itu," lanjut Argya.

Baca Juga: Pria Tewas Jatuh 3 Lantai di Tunjungan Plaza, Diduga Sengaja Loncat

3. Diduga bunuh diri akibat masalah keluarga

Identitas Berhasil Diketahui, Pria Terjun di TP Diduga Kuat Bunuh DiriIlustrasi TKP (IDN Times/Mardya Shakti)

Selain itu, korban juga meloncat setelah menutup telponnya. Diduga, ia memutuskan untuk bunuh diri akibat masalah keluarga. Namun, Argya tak bisa memastikan lebih lanjut lantaran handphone korban hancur karena ikut jatuh dari ketinggian.

"HP-nya rusak karena jatuh. Tapi diduga karena masalah keluarga," tutupnya.

 

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri 


Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.


Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.


Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:


RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444


NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

Baca Juga: Pria Tewas Jatuh 3 Lantai di Tunjungan Plaza, Diduga Sengaja Loncat

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya