Balita di Kediri Tewas Terseret Arus Deras Parit

Terperosok ke parit saat berteduh

Kediri, IDN Times - Seorang balita di Kabupaten Kediri tewas setelah terseret arus deras parit. Korban diketahui berinisial MAK (3), warga Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Korban diduga tepeleset dan jatuh ke dalam parit saat hujan deras turun. Akibatnya tubuh balita ini terseret arus hingga sejauh 1,5 kilometer.

1. Dalam perjalanan pulang usai melihat tanah bersama keluarganya

Balita di Kediri Tewas Terseret Arus Deras ParitIlustrasi balita bermain pasir (Pexels/Svitlana Parkhomenko)

Kapolsek Pare, AKP I Nyoman Sugita menerangkan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (06/02/2022) sore. Saat itu korban bersama keluarganya usai melihat sebidang tanah yang hendak dibeli. Karena hujan deras mereka kemudian berteduh di rumah salah seorang warga dan bersiap-siap memakai jas hujan. "Keluarga ini mengendarai sepeda motor, dan berteduh untuk memakai jas hujan karena hujan deras," ujarnya, Senin (07/02/2022).

Baca Juga: Mas Dhito Minta Pakaian Khas Kabupaten Kediri segera Dipatenkan

2. Mendekat ke arah motor dan terperosok ke parit

Balita di Kediri Tewas Terseret Arus Deras ParitIlustrasi balita. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Korban yang saat itu sudah mengenakan jas hujan tiba-tiba berjalan mendekati motor yang diparkir didekat parit dengan arus deras karena hujan. Korban langsung terperosok dan terjatuh ke parit tersebut. Ibu korban sempat berusaha meraih tangah korban yang terseret arus. Namun tubuh korban tidak bisa diselamatkan dan hanyut terbawa arus. "Kami begutu menerima laporan langsung menghubungi BPBD untuk mencari korban," tuturnya.

Baca Juga: Positif COVID 19, Enam Pemain Persik Kediri Absen Lawan PSS Sleman 

3. Ditemukan terbawa arus sejauh 1,5 kilometer

Balita di Kediri Tewas Terseret Arus Deras ParitIlustrasi mobil Jenazah. (IDN Times/Aldila Muharma-Fiqih Damarjati)

Setelah dilakukan pencarian bersama BPBD dan masyarakat, korban ditemukan berjarak 1,5 kilometer dari lokasi awal. Jenacah korban lalu dibawa ke Puskesmas. Pihak keluarga lalu membuat surat pernyataan keberatan untuk dilakukan otopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah. "Jenazah lalu kami serahkan ke keluarga untuk dimakamkan," pungkasnya.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya