Soal Natuna, Mahfud Tegaskan Tolak Kerjasama AS dan Tiongkok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku sempat dikonfirmasi Menteri Luar Negeri (Menlu) terkait pernyataannya soal Natuna beberapa waktu lalu. Sebab, dalam pernyataan yang beredar, Mahfud MD menolak bantuan Amerika Serikat.
1. Tolak kerjasama urusan laut dan perbatasan dengan AS dan Tiongkok
Mahfud MD pun meluruskan bahwa pihaknya hanya menolak kerjasama di bidang laut dan perbatasan saja. Baik dengan Amerika maupun Tiongkok. "Natuna saya gak bekerjasama dengan siapapun termasuk Tiongkok maupun Amerika," tegasnya saat sambutan acara Aptisi di Surabaya, Rabu (29/1).
2. Karena tidak sedang perang
Menurut Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, Indonesia tidak sedang berperang saat konflik Natuna beberapa waktu lalu. Maka tidak perlu bantuan apapun dari negara lain.
"Kami tidak berperang, kami mengusir. Kami tidak mau seperti itu. Menolak kerjasama di urusan laut (dengan Amerika). Saya tidak mau kerjasama urusan perbatasan dengan RRC," kata Mahfud.
3. Punya hak mengusir karena Natuna bagian NKRI
Lebih lanjut, Mahfud menegaskan bahwa Natuna ialah hak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Maka segala sumber daya alam yang ada di sana tidak boleh diambil secara lancang oleh negara lain.
"Itu (Natuna) hak kita," ucap Mahfud.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Ribuan Buruh yang Demo Tolak Omnibus Law Salah Paham
4. Kerjasama dengan AS di bidang lain sangat terbuka
Pria yang juga pernah menjabat Menteri Pertahanan pada era Presiden Gus Dur ini juga menyampaikan Indonesia sangat terbuka kerjasama dengan Amerika. Namun dalam bidang yang lain. Pihaknya hanya menolak kerjasama urusan laut dan perbatasan saja.
"Saya tidak mau dibantu Amerika dalam urusan laut. Urusan lain bisa," pungkas Mahfud.
Baca Juga: Dubes Tiongkok: Natuna Milik Indonesia